Masalah dalam penjualan, pembelian, dan stok dapat berdampak signifikan pada keberlangsungan bisnis.
Kehilangan penjualan akibat kehabisan stok, kesalahan dalam perhitungan biaya, atau kesulitan dalam menganalisis data penjualan dapat mengurangi keuntungan bahkan menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar.
Tidak hanya itu, masalah ini juga dapat menimbulkan efek domino, seperti menurunkan kepuasan pelanggan, mengurangi reputasi bisnis, hingga sulit dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi teknologi Point of Sales atau POS.
POS merupakan sistem kasir yang dirancang untuk mengelola transaksi penjualan secara efisien. Dengan POS, perusahaan dapat mengotomatiskan proses penjualan, mengelola inventaris secara real time, dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat.
Kabar baiknya, sistem POS masa kini juga dilengkapi dengan fitur mobile, alias bisa dioperasikan melalui perangkat smartphone atau tablet. Contohnya, mobile POS (mPOS) berbasis sistem operasi Android dari Accurate POS.
Baca Juga: Tandem Paper.id dan Accurate Indonesia Dongkrak Ekosistem Digital UMKM
Lewat mPOS Accurate, pemilik bisnis atau karyawan bisa melakukan transaksi di mana pun, seperti saat event, pop-up store, atau melalui layanan antar.
Untuk keperluan bertransaksi nontunai (cashless), mPOS Accurate juga dapat diintegrasikan dengan beragam opsi pembayaran, mulai dari e-wallet, kode quick response (QR code), kartu debit, kartu kredit, hingga layanan pinjaman online.
Bagi pemilik bisnis yang ingin mengecek laporan transaksi secara real time, Accurate POS dapat membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan, serta dapat diintegrasikan langsung dengan layanan enterprise resource planning (ERP) Accurate Online.
Apabila memerlukan layanan tambahan seperti program loyalitas pelanggan, Accurate memiliki aplikasi Bliss yang dapat disambungkan langsung dengan mPOS.
Tidak hanya itu, layanan POS serta Bliss juga tersedia untuk berbagai jenis bisnis, mulai dari retail, jasa, hingga bisnis Food and Beverage (FnB).
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR