Telah digunakan oleh lebih dari 10.000 pelanggan enterprise besar di seluruh dunia, platform Trend Vision One dari Trend Micro kini diperluas untuk membantu pelanggan dari segmen usaha kecil dan menengah (UKM) mengelola risiko keamanan siber.
Menurut James Rocker, CEO, penyedia layanan TI Nerds That Care, pelaku UKM sering kali menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan siber. Padahal, mengelola risiko siber adalah salah satu tantangan tersulit yang dihadapi UKM, terlebih di tengah ancaman terus berkembang dan bertambah. Di sisi lain, ada kelangkaan talenta keamanan siber.
Sementara Kevin Simzer, COO Trend Micro, menyampaikan bahwa saat ini adalah periode pertumbuhan yang signifikan bagi UKM. Ia pun menyoroti pentingnya membangun landasan keamanan yang kuat di tengah meningkatnya risiko serangan siber, terutama di saat banyak perusahaan mengalami kekurangan tenaga ahli di bidang keamanan siber.
Perluasan platform Trend Vision One dilakukan Trend Micro (Trend) dengan menyematkan tool manajemen dan operasional baru yang khusus dirancang untuk Penyedia Layanan Terkelola (Managed Service Provider/MSP), sehingga memudahkan pengelolaan risiko.
“Penawaran platform kami yang kini semakin luas, akan memberdayakan MSP untuk memberikan layanan manajemen risiko siber kelas enterprise kepada UKM, meningkatkan resiliensi bisnis dan kepercayaan diri pelanggan sekaligus meningkatkan peluang pasar bagi mitra kami,” ujarnya.
Salah satu keunggulan dari Trend Vision One™ adalah kemampuannya yang berbasis teknologi AI, yang memungkinkan manajemen risiko siber secara efisien dan real-time. Platform ini menggabungkan berbagai aspek keamanan seperti endpoint, email, jaringan, identitas, dan cloud. Selain itu, MSP juga bisa memanfaatkan fitur-fitur canggih seperti XDR dan Attack Surface Risk Management (ASRM) untuk membantu pelanggan mereka mengelola risiko secara komprehensif dan berkelanjutan.
Baca juga: AI Lawan atau Kawan Keamanan Siber? Ini Panduan Trend Micro untuk CISO
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR