Aplikasi kencan Bumble akan menggunakan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mengembangkan fitur-fitur baru yang dapat mendukung interaksi penggunanya, terutama di kalangan generasi muda yang perilaku kencannya terus berkembang.
"Fitur-fitur terbaru kami akan mencakup alat pemilih foto berbasis AI serta dukungan dalam percakapan dan pembuatan profil pengguna," kata CEO Bumble Lidiane Jones dalam konferensi tahunan Goldman Sachs.
Jones menyatakan teknologi AI itu akan membantu pengguna merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam membangun profil mereka, serta dalam proses keterlibatan dan pencocokan. "Kami punya pandangan ambisius tentang bagaimana AI akan meningkatkan nilai yang kami berikan kepada pelanggan kami di setiap langkah perjalanan kencan untuk pembuatan profil, penemuan, keterlibatan, dan inti dari model pencocokan kami," kata Jones.
Fitur baru ini rencananya akan diluncurkan pada akhir 2024. Alat pemilih foto Bumble akan bersaing dengan fitur serupa yang ditawarkan oleh Tinder, yang saat ini memiliki 9,6 juta pengguna berbayar, dibandingkan dengan 2,8 juta pengguna berbayar Bumble pada kuartal kedua 2024.
Meskipun Bumble berkomitmen untuk memudahkan proses pembuatan profil, Jones tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai cara mereka akan mewujudkan hal tersebut. Bumble telah menggunakan AI dalam beberapa fitur sebelumnya, termasuk deteksi profil palsu dan spam, serta pelaporan akun yang menggunakan foto dan video AI.
Jones menyampaikan keinginan perusahaan untuk mengurangi hambatan pengguna dalam membuat profil, tetapi tidak menjelaskan perincian langkah-langkah untuk merealisasikannya. "Pengguna merasa sangat cemas saat membuat profil. Kami akan membuatnya semulus mungkin," katanya.
Selain mengunggah foto, pengguna harus membuat biodata dan petunjuk untuk menarik calon pasangan saat membuat profil. Rencana Bumble untuk mendukung pengguna melakukan langkah ini belum jelas dan perusahaan tidak menanggapi permintaan tanggapan dari TechCrunch.
Pilih Foto Terbaik
Saat ini setiap aplikasi dan peranti lunak sudah mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk memperkaya fitur dan pengalaman penggunanya. Perusahaan induk aplikasi kencan online Tinder Match Group sedang menguji fitur pemilihan foto berbasis AI di platformnya.
Fitur AI itu akan melihat album foto pengguna dan memilih lima foto yang paling mewakili kepribadian pengguna untuk profil kencan mereka. "Teknologi AI telah benar-benar mengilhami orang-orang produk kami di seluruh perusahaan, untuk benar-benar memikirkan cara-cara yang dapat kami buat pengalaman baru, tetapi juga memecahkan poin-poin penting tentang rasa sakit kencan," kata CEO Match Group Bernard Kim berkata melansir dari TechCrunch.
Kim mengungkapkan hadirnya fitur ini adalah sebagai salah satu cara bagi pengguna yang masih tidak percaya diri atau gugup apakah foto pilihannya untuk profil Tinder adalah yang terbaik atau bukan. Kim menjelaskan bahwa fitur pemilihan foto bertenaga AI bertujuan untuk menghilangkan perjuangan menemukan gambar dan membantu membangun profil yang secara akurat mewakili pengguna.
"Saya benar-benar berpikir AI dapat membantu pengguna kami membangun profil yang lebih baik dengan cara yang lebih efisien yang benar-benar menunjukkan kepribadian mereka," tambahnya.
Saat ini, Match Group sedang menguji fitur pemilihan foto bertenaga AI yang rencananya akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang ke pengguna Tinder.
Baca Juga: Segera Meluncur, realme 13 Pro 5G Usung Fotografi Ultra Clear AI
Source | : | Tech Crunch |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR