Samsung berkomitmen mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI) yang penuh kreativitas tanpa mengorbankan privasi pengguna. "AI yang digunakan oleh Samsung mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk perlindungan hak cipta dari setiap kreasi pengguna," kata Manajer Senior Pemasaran Produk MX Samsung Electronics Indonesia Ilham Indrawan.
Sejak awal tahun ini, Samsung telah menyematkan fitur AI bernama Galaxy AI pada ponsel flagship mereka. Fitur ini mendukung produktivitas dan pembuatan konten, namun tetap mengutamakan privasi dengan tidak mengizinkan pengeditan wajah seseorang atau pencarian wajah melalui fitur Circle to Search, demi keamanan data pribadi.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap kreativitas pengguna, Samsung menyertakan watermark yang tidak dapat dihapus pada setiap konten yang dihasilkan menggunakan Galaxy AI, termasuk foto yang telah diedit, untuk menandakan bahwa gambar tersebut telah melalui proses penyuntingan.
"Untuk menandakan bahwa foto itu melalui proses editing (penyuntingan). Itu komitmen kami untuk mengikuti regulasi AI," kata Ilham menambahkan.
Ilham menambahkan bahwa kebutuhan akan AI terus meningkat, dengan pertumbuhan penggunaan Galaxy AI dari 19% saat peluncuran awal tahun ini menjadi sekitar 27%. Hal ini didorong oleh semakin banyaknya perangkat Samsung yang dilengkapi dengan Galaxy AI serta kehadiran fitur AI di ponsel lipat Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6.
"Penerimaan (terhadap AI) semakin baik, orang semakin terbiasa menggunakan AI," kata Ilham.
Update Fitur AI
Samsung meluncurkan antarmuka terbaru, OneUI 6.1.1, ke seri Galaxy S24 pada September 2024. Sebelumnya, OneUI 6.1.1 pertama kali diperkenalkan pada Galaxy Z Fold 6 dan Z Flip 6 yang dirilis pada Juli. Pembaruan itu mencakup fitur terbaru di bidang komunikasi, produktivitas, dan kreativitas, seperti Sketch to Image, Portrait Studio, Composer, serta Circle to Search untuk matematika dan fisika, yang semuanya didukung oleh Galaxy AI.
Fitur utama Galaxy AI terbaru itu antara lain Sketch to Image, yang memungkinkan pengguna membuat gambar menggunakan AI; Portrait Studio untuk mengubah foto menjadi karakter komik atau kartun; dan Composer yang dapat menghasilkan teks otomatis dalam bahasa Indonesia. Selain itu, Circle to Search dapat membantu memecahkan soal matematika dan fisika dengan langkah-langkah penyelesaian yang terperinci.
Fitur tambahan lainnya termasuk mode mendengarkan (listening mode) untuk mentranskrip dan menerjemahkan audio, serta Suggested Reply yang memungkinkan balasan cepat dari smartwatch. Note Assist juga kini mendukung transkrip suara dan terjemahan PDF di Notes. Pembaruan ini juga membawa peningkatan pada fitur Instant Slow-Mo dengan shortcut download langsung.
Pembaruan OneUI 6.1.1 dimulai dari Korea Selatan dan akan diperluas ke Amerika Utara dan Eropa. Pengguna Indonesia perlu menunggu beberapa waktu sebelum bisa mendapatkan update ini, yang juga akan tersedia untuk perangkat lain seperti Galaxy S23, Z Fold5, Z Flip5, dan Tab S9.
Berikut daftar lengkap update fitur Galaxy AI terbaru seperti dikutip dari Samsung Newsroom:
1. Sketch to Image
Fitur itu memungkinkan pengguna membuat gambar menggunakan AI. Dengan fitur ini, pengguna bisa menambahkan gambar ke foto di galeri.
2. Portrait Studio
Fitur itu memungkinkan pengguna menyulap foto menjadi ala karakter komik dan kartun 3D, lukisan cat air, atau sketsa hitam-putih. Fitur bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan foto profil media sosial atau profile WhatsApp bikinan AI.
3. Composer
Fitur itu memungkinkan pengguna membuat teks unik berdasarkan perintah teks sederhana untuk e-mail, perpesanan, dan media sosial.
4. Circle to Search
Kini, Circle to Search mampu memecahkan soal matematika dan fisika sederhana. Uniknya, Circle to Search bisa mencantumkan langkah-langkah yang perlu dilakukan siswa untuk mendapatkan jawaban yang benar. Dengan pembaruan ini, Circle to Search makin pintar dengan kemampuan seperti melakukan pencarian instan, penerjemahan, dan memberikan petunjuk pengerjaan soal matematika dan fisika.
5. Listening mode
Fitur interpreter kini memungkinkan pengguna mentranskrip dan menerjemahkan audio. Contoh penggunannya seperti video pelajaran, saat dosen memberikan materi kuliah, teman memberikan presentasi, pengguna mengikuti seminar, atau saat mendengarkan konten audio dalam bahasa asing.
6. Suggested Reply
Fitur itu menawarkan balasan cepat dari pergelangan tangan saat ponsel terhubung ke smartwatch terbaru Galaxy Watch7 atau Galaxy Watch Ultra.
7. Voice transcript di Notes
Kini pengguna bisa mengimpor rekaman suara ke aplikasi Notes. Kemudian, Galaxy AI akan mentranskrip, menerjemahkan, dan meringkas rekaman suara langsung di Notes.
8. PDF overlay translation
Note Assist di Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6 bisa menerjemahkan dokumen PDF secara langsung dengan rapi, berkat fitur PDF overlay translation pada Notes. Fitur ini mendukung teks, termasuk teks di dalam image dan konten grafis.
9. Instant Slow-Mo versi upgrade
Fitur Instant Slow-Mo ini secara umum memungkinkan pengguna menerapkan efek gerakan lambat atau slow motion 1/4x pada video apapun. Hasil video Instant Slow-Mo akan langsung tersimpan ke galeri. Pengguna bisa membagikan video ini ke Instagram Reels, Instagram Stories, TikTok, dan media sosial lain. Sebelum ada tombol pintasan download, pengguna harus secara manual memotong dan menyimpan bagian yang diedit dengan Instant slow motion.
Baca Juga: iPhone 16 Tetap Pakai USB 2.0 yang Kecepatan Transfer Datanya Lemot
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR