OE mengusung sustainable fashion dengan menghadirkan produk fesyen berkualitas tinggi, berdesain timeless sehingga tidak ketinggalan zaman.
Rizki berharap, produk OE tidak lekang oleh waktu agar bisa dipakai secara turun-temurun.
OE mengurangi limbah produksi dengan mendaur ulang sisa kain untuk dijadikan produk baru, seperti kipas dan patch.
Limbah lain, seperti benang, diserahkan kepada perusahaan daur ulang agar bisa lebih bermanfaat.
"Awalnya, OE hanya berjualan offline dan online melalui situs OE, namun saat pandemi, OE harus menutup seluruh gerai offline. Kami berupaya mempertahankan karyawan dengan fokus menjual produk yang tersisa. Imbasnya, kami saat itu terpaksa memutus kemitraan dengan perajin. Perajin yang kehilangan pemasukan ternyata tidak melanjutkan pembuatan batik untuk beralih membuat produk yang lebih relevan dengan kondisi saat itu, seperti celana jogger. Kami pun sadar bahwa jika generasi penerus tidak berperan memberdayakan perajin batik, maka industri batik bisa mati," jelas Rizki.
Hal tersebut membuat Rizki bertekad membuat OE lebih mapan agar bisa terus menjaga lapangan pekerjaan sekaligus melestarikan wastra nusantara.
Salah satu upaya yang dilakukan Rizki di tengah era digital adalah memanfaatkan platform e-commerce, seperti Tokopedia dan ShopTokopedia. Tokopedia dan ShopTokopedia membantu OE meningkatkan kepercayaan pembeli dan memperluas jangkauan pasar.
"Di Tokopedia, OE memanfaatkan fitur beriklan 'TopAds' untuk meningkatkan visibilitas toko dan produk, serta menaikkan penjualan. OE juga menggunakan fitur pembuatan video di TikTok untuk meningkatkan awareness dan transaksi di ShopTokopedia. Berkat pemanfaatan berbagai fitur di Tokopedia dan ShopTokopedia, omzet OE tahun ini meningkat sekitar 87% persen dibandingkan dengan tahun lalu," ungkap Rizki.
OE juga kerap mengikuti berbagai kampanye yang dihadirkan oleh Tokopedia dan ShopTokopedia, seperti Tokopedia Fashion dan Beli Lokal.
Berkat ikut beragam kampanye di Tokopedia dan ShopTokopedia, penjualan OE meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan saat tidak mengikuti kampanye.
Baca Juga: Lima Inisiatif Tokopedia & ShopTokopedia untuk Dukung UMKM Batik Lokal
Kedua brand batik lokal ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan e-commerce, brand batik lokal tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga dapat berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
Inovasi dalam desain, pemasaran yang cerdas, dan kemampuan untuk menceritakan kisah budaya menjadi kunci kesuksesan mereka.
Dengan demikian, batik tidak hanya menjadi produk fesyen, tetapi juga sarana pelestarian budaya yang kaya dan berharga.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR