Google sedang menguji coba menampilkan tanda centang verifikasi di samping beberapa perusahaan tertentu di hasil pencariannya (Google Search).
Langkah ini bertujuan membantu pengguna mengidentifikasi sumber informasi yang terpercaya dan menghindari situs web palsu.
Situs web palsu yang menyamar sebagai bisnis atau layanan resmi dapat muncul dalam hasil pencarian online, sehingga pengguna dapat melihat informasi palsu tentang bisnis tersebut.
Hal ini dapat menipu pengguna dan berpotensi merusak reputasi perusahaan atau brand (merek).
"Kami secara rutin bereksperimen dengan fitur yang membantu pembeli mengidentifikasi bisnis yang dapat dipercaya secara online, dan saat ini kami sedang menjalankan eksperimen kecil untuk menampilkan tanda centang di samping beberapa bisnis tertentu di Google," kata juru bicara Google, dikutip dari Reuters.
Google telah menggunakan sistem otomatis untuk mengidentifikasi halaman dengan konten "penipuan" atau palsu dan mencegahnya muncul dalam hasil pencarian.
The Verge melaporkan perkembangan ini sebelumnya pada hari Jumat (04/10/2024), menambahkan bahwa mereka melihat tanda centang biru yang diverifikasi di samping tautan situs resmi untuk perusahaan seperti Microsoft, Meta, dan Apple, pada hasil pencarian.
Saat ini, hanya beberapa pengguna yang dapat melihat fitur ini, menurut The Verge, menunjukkan bahwa Google belum menggulirkan uji coba fitur ini secara luas.
Baca Juga: Saingi Google Search, Microsoft Kenalkan Mesin Pencari Berbasis AI
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR