Vivo X100 merupakan salah satu flagship vivo yang meluncur di Indonesia di tahun 2024, berbarengan dengan vivo X Fold 3 Pro dan vivo X100 Pro. Meski hadir sebagai seri paling rendah dari vivo X100 Series, spesifikasinya ternayat tidak jauh berbeda dengan seri Pro. Pembeda paling mencolok antara keduanya ada pada resolusi kamera teleskop di seri Pro yang justru lebih rendah.
Vivo X100 hadir dalam dua pilihan warna yaitu Asteroid Black dan Startrail Blue dan unit yang kami uji ada adalah pilihan warna pertama. Tampilannya premium dengan nuansa futuristik karena bagian belakangnya menggunakan desain kamera yang diberi nama Moon Halo Design. Ini merupakan frame bulat yang terdapat tiga kamera belakang dan satu LED flash.
Dengan material aerospace-grade stainless steel pada frame dan kaca di bagian belakang dengan finishing matte, Vivo X100 terasa sangat solid dan elegan. Bodinya tergolong besar dan berat dengan ketebalan 8,5 cm dan berat 202 gram. Sudah tersertifikasi IP68 sehingga sudah tahan debu dan juga tahan air.
Mirip dengan seri Pro, layarnya menggunakan panel LTPO AMOLED berukuran 6,78 inch dengan resolusi 1,5K atau 1260 x 2800 pixels. Layarnya memiliki desain melengkung di sisi kiri dan kanannya, dengan tingkat kecerahan hingga 3.000 nits. Refresh rate maksimal mencapai 120 Hz yang dilengkapi dengan kemampuan adaptif mulai dari 1 hingga 120 Hz. Sebagai pelindung sudah dilapisi dengan Corning Gorilla Glass Victus 2 sehingga aman dari goresan meski disimpan dalam saku atau tas bersamaan dengan benda lainnya.
Penempatan tombol fisiknya standar, sisi kanan Volume dan Power. Sisi kiri kosong dan sisi atas terdapat mikrofon dan sensor infra red yang berfungsi sebagai remote control untuk perangkat elektronik. Pada sisi bawah terdapat port USB type-C, mikrofon, speaker, dan slot kartu SIM tanpa dukungan kartu microSD. Untuk speakernya berjenis stereo karena selain di sisi bawah juga terdapat di dekat bagian earpiece.
Kamera Foto dengan Zeiss
vivo X100 mengusung konsep Professional Photography dengan menggandeng Zeiss. Bagian belakang vivo X100 terdapat tiga kamera dimana kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX920 beresolusi 50MP, dilengkapi OIS (Optical Image Stabilization) untuk hasil foto yang stabil dan tajam, bahkan di kondisi cahaya rendah.
Kamera ini juga mendukung perekaman video hingga 8K 30fps serta 4K di 60fps. Dan bagi yang ingin menggunakan mode Slo-mo, Anda bisa menggunakan pilihan resolusi hingga 1080p dengan frame rate 240fps. Sedangkan mode Time-lapse mendukung hingga resolusi 4K. Uniknya pada mode Slo-mo mengatur pembesarannya hingga 5x dan Time-lapse hingga 10x.
Kamera keduanya merupakan ultra wide-angle dengan resolusi 50 MP, sedangkan kamera ketiga dengan resolusi 64 MP merupakan telephoto periscope yang disebut vivo sebagai ZEISS APO Telephoto Camera dengan zoom optik 4,3x dan zoom digital hingga 100x. Kamera periskop ini juga dilengkapi OIS untuk meminimalkan getaran saat memotret dengan zoom tinggi.
Teknologi dari Zeiss juga hadir dalam bentuk lapisan T Coating*, yang meminimalkan pantulan cahaya dan memberikan kualitas gambar yang lebih jernih. Fitur AI Image Processing melalui chip Vivo V2 juga membantu memperbaiki hasil foto dan video dengan mengurangi noise dan meningkatkan warna dalam kondisi cahaya redup.
Aplikasi kameranya sendiri menyediakan berbagai pilihan menarik seperti mode Pro, mode Supermoon, mode Astro, Long Exposure, serta Landscape & Archithecture yang dibuat oleh Zeiss. Menariknya, pada mode Portrait terdapat pilihan mode Zeiss yangn memberikan banyak pilihan efek bokeh dengan pengaturan warna dan efek yang dibuat oleh Zeiss.
Untuk perlindungan, vivo juga menambahkan kaca Corning Gorilla Glass Victus pada lensa kamera sehingga tahan terhadap goresan. Sedangkan di bagian depan, terdapat kamera selfie 32 MP yang mendukung perekaman video hingga 1080p 60fps, serta memiliki sudut pandang lebar yang cocok untuk group selfie.
Mediatek Dimensity 9300 yang Kencang
Sama dengan versi Pro-nya, untuk System-on-chip (SoC) menggunakan chipset kelas atas MediaTek Dimensity 9300 dengan fabrikasi 4 nm yang memiliki kecepatan clock hingga 3,25 GHz. Konfigurasi CPU pada SoC ini terdiri dari satu inti prime Cortex-X4 berkecepatan 3,25 GHz, tiga inti performa Cortex-X4 berkecepatan 2,85 GHz, dan empat inti Cortex-A720 berkecepatan 2,0 GHz.
Selain itu, vivo X100 juga dilengkapi dengan V2 chip yang merupakan chip imaging khusus untuk menangani perekaman video portrait 4K dan pemrosesan. Saat mengolah gambar atau video maka beban SoC berkurang dan konsumsi daya lebih irit. Ini juga membuat sistem jadi lebih lancar mengingat chip ini juga sangat bertenaga.
Untuk GPU-nya menggunakan Mali-G720-Immortalis. Dan memori RAM-nya sebesar 12 GB LPDDR5T dengan tambahan fitur extended RAM hingga 12 GB. Sayangnya, untuk storagenya hanya tersedia kapasitas 256 GB saja dan tidak mendukung kartu microSD.
Performa kencang vivo X100 ini terbukti dari Antutu yang menghasilkan skor di kisaran 2,1 juta poin. Begitu pula dengan skor PCMark serta skor single-core dan multi-core di Geekbench yang juga tinggi. Performa ini juga menandakan bahwa lancar untuk penggunaan harian seperti multitasking, bermain game, dan streaming. Game-game populer seperti PUBG Mobile, Call of Duty, Real Racing 3 dan Asphalt 9 berjalan mulus.
MediaTek Dimensity 9300 juga bisa diandalkan untuk produktivitas, misalnya membuat projek video pendek dari smartphone. Untuk itu kami coba menjalankan Capcut dan melakukan render video full HD berdurasi 1 menit ke resolusi 4K dengan frame rate 60fps tanpa tambahan efek apapun. Hasilnya, video bisa selesai cukup gegas hanya dalam waktu 39 detik saja.
Namun saat penggunaan intensif dalam kondisi full load, sempat terjadi CPU throttling dimana suhu sempat mencapai 49 derajat celcius sehingga terjadi penurunan performa. Hanya saja hal ini tidak akan terlalu terasa dalam aktivitas sehari-hari dan ini hanya untuk melihat seberapa jauh performa saat pengujian stress test.
Baterai Mantap
vivo menyebutkan baterainya dengan kapasitas equivalent 5.000 mAh. Ini dikarenakan baterainya memiliki dual-cell 2500 mAh. Hal ini dimaksudkan agar saat pengisian baterai bisa berjalan dengan lebih cepat karena berbarengan pada dual-cell tersebut. Ditambah dengan dukungan fast charging 120W FlashCharge, membuat baterai bisa terisi penuh hanya dalam waktu kurang dari setengah jam saja.
Sementara untuk penggunaannya, baterai bisa bertahan hingga 15 jam lebih melalui pengujian menggunakan PCMark Battery Life yang mensimulasikan penggunaan secara umum. Pengaturan yang kami lakukan dengan tanpa internet dan mengatur layar di resolusi native dengan refresh rate di 60 Hz dan tingkat brightness di 50%. Sementara saat kami coba memainkan PUBG Mobile selama setengah jam, baterai hanya berkurang 6% saja.
Kesimpulan
Vivo X100 adalah pilihan flagship yang menarik, terutama bagi pengguna yang mengutamakan kualitas kamera dan layar. Hadir dengan khas flagship yang mewah, vivo X100 juga menawarkan performa tinggi.
PLUS: Desain premium dengan bodi kuat, performa kelas flagship, kamera utama dan telefoto bagus, layar AMOLED tajam dengan bezel tipis dan lengkung, pengisian daya cepat 120W, speaker stereo, ada IR blaster dan NFC, sertifikasi IP68.
MINUS: Storage hanya 256 GB dan tidak mendukung microSD, kamera depan tanpa autofokus.
Pengujian | vivo X100 |
Antutu Benchmark V10.0.1- Score | 2.101.331 |
PCMark for Android – Work 3.0 Performance Score | 13.895 |
PCMark for Android – Work 3.0 Battery Life | 15 jam 6 menit |
3DMark – Wild Life Stress Test (best/lowest loop score) | 4.560/1.437 |
3DMark – Wild Life Extreme Stress Test (best/lowest loop score) | 16.748/4.838 |
Rendering full HD to 4K@60fps (video durasi 1 menit) | 39 detik |
GeekBench 6.0 – Single Core | 2.189 |
GeekBench 6.0 – Multi Core | 7.240 |
Spesifikasi
SoC | Mediatek Dimensity 9300 (4nm) dengan Mali-G720-Immortalis |
RAM | 12 GB LPDDR5T (Extended RAM hingga 12 GB) |
Media simpan internal | 256 GB UFS 4.0 |
Selot SIM | Dua Nano-SIM (tanpa micro-SD) |
Jaringan seluler | 2G/3G/4G/5G |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC multifunctions, USB OTG |
Kamera | Belakang: - 50 MP, f/1.6 (wide) - 64 MP, f/2.6 (periscope telephoto) - 50 MP, f/2.0 (ultrawide) - Video 4K@60fps, LED flash, gyro-EIS, HDR, panorama, laser AF, Zeiss optics, Zeiss T* lens coating Depan: - 32 MP, f/2.0 (wide); video 1080p@60fps |
Layar | 6,78” LTPO AMOLED, 2.800 x 1.260 pixels, 120Hz, 3.000 nits |
Baterai | Li-ion equivalent 5.000 mAh, dual-cell 2.500 mAh, dukung fast charging 120W FlashCharge |
Dimensi/bobot | 164,1 x 75,2 x 8,5 mm/202 gram |
Sistem operasi | Android 14, Funtouch 14 |
Fitur lain | NFC 360°, sensor fingerprint di layar, speaker stereo, remote control infrared, sertifikasi IP68 |
Garansi | 1 tahun |
Warna | Startrail blue dan asteroid black |
Harga | Rp11.999.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR