F5 mengumumkan hadirnya F5 NGINX One, yang menggabungkan fitur load balancing server web dan aplikasi termutakhir, API gateway, serta fitur keamanan dalam satu solusi. Pelanggan kini dapat dengan mudah mengelola dan mengamankan instance F5 NGINX dan NGINX Open Source dengan hanya menggunakan satu manajemen cloud.
Dengan visibilitas menyeluruh, aplikasi dapat dipasarkan dengan lebih cepat dan fitur-fitur canggih seperti AI dapat dijalankan dengan lebih efisien dibandingkan dengan pendekatan berbasis teknologi tradisional. Penawaran baru ini membuat teknologi NGINX lebih mudah digunakan, membuka kemampuan yang tak tertandingi oleh para pesaing.
NGINX One melakukan konsolidasi terhadap penawaran-penawaran yang sebelumnya terpisah seperti NGINX Plus ke dalam sebuah solusi terpadu, yang mengarah pada penghematan biaya dan penerapan yang lebih sederhana.
Melalui Konsol NGINX One yang baru, pelanggan dapat memastikan kepatuhan terhadap kebijakan global dan membangun pandangan yang komprehensif terhadap NGINX, sehingga memudahkan organisasi untuk melakukan hal yang benar bagi tim dan bisnis mereka. “Penerapan aplikasi yang sukses merupakan kerja tim,” ujar Shawn Wormke (Vice President dan General Manager untuk NGINX di F5).
“Fungsi-fungsi pengiriman aplikasi dan keamanan - dan visibilitas yang sesuai - seringkali terpisah-pisah di antara kelompok-kelompok pengembang .
"NGINX One sangat ideal sebagai komponen yang modern, ephemeral , dan berbasis cloud untuk aplikasi , contohnya seperti container dan Kubernetes, memberikan solusi yang secara efektif mengoptimalkan, menskalakan, dan mengamankan lingkungan aplikasi dan API yang kompleks di berbagai tim," ujarnya.
Tim aplikasi di perusahaan saat ini menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam menghadirkan aplikasi di berbagai konteks - mulai dari server “bare metal” berkinerja tinggi hingga mesin virtual dan cluster Kubernetes yang luas, di seluruh pusat data dan di cloud publik.
Menerapkan kebijakan yang seragam untuk keamanan, kepatuhan, dan konfigurasi pengiriman aplikasi menjadi tantangan tersendiri bagi arsitektur aplikasi baru yang terdistribusi secara luas ini. Bagi banyak organisasi, memelihara lingkungan hybrid dan multi cloud menambah biaya operasional yang cukup besar.
NGINX One meningkatkan keamanan dan pengiriman aplikasi untuk tim pengembangan, operasi, dan platform dengan membuatnya lebih mudah untuk memiliki, mengoptimalkan, dan mengatur komponen NGINX dalam konteks apa pun.
Dengan NGINX One Console, tim dapat secara mudah memperluas dan dan menerapkan kebijakan keamanan di seluruh ekosistem aplikasi, termasuk di antaranya menerima dan mengimplementasikan panduan konfigurasi, serta mengotomatiskan pembaruan versi dan pembaruan versi - sekaligus membantu memastikan kepatuhan.
“Keberhasilan daripada aplikasi berbasis kontainer dan microservices tergantung pada kerja banyak tim yang terpisah-pisah,” kata Jim Mercer (Wakil Presiden Program IDC, Pengembangan Perangkat Lunak, DevOps, dan DevSecOps).
NGINX One dirancang untuk mempermudah penyelarasan alur kerja. Hadirnya NGINX ONE menandai evolusi NGINX dari yang semula hanya sebuah alat pengembangan aplikasi menjadi solusi kelas enterprise berbasis SaaS.
"Hasilnya, developer dapat mengurangi kompleksitas multi solusi dikarenakan keseluruhan data dari kinerja dan keamanan dapat dimonitor melalui platform aplikasi NGINX tanpa terbatas pada hanya satu cluster Kubernetes," ujarnya.
Unified Visibility di seluruh lingkungan hybrid multi cloud saat ini
Banyak organisasi yang menjalankan NGINX Plus dan NGINX Open Source secara bersamaan, namun secara historis tidak memiliki keseluruhan visibilitas pada saat melakukan perubahan ataupun menambahkan instance NGINX.
NGINX One memperluas visibilitas dan kemampuan di berbagai fungsi, di mana hal ini menjadikan penerapan kebijakan terpadu dan membantu tim pengembang dapat menskalakan aplikasi sesuai dengan tuntutan bisnis.
NGINX One juga menyediakan alat visualisasi yang diperbarui,yang dapat dipergunakan untuk memantau dan menyajikan data secara jelas kepada setiap tim dalam alur kerja pengiriman aplikasi, yang selanjutnya meningkatkan kasus penggunaan yang menarik seperti inisiatif zero trust dan solusi inferensi AI.
Seiring dengan semakin kompleksnya delivery aplikasi, NGINX One menyediakan manajemen yang lebih sederhana dan terpusat sehingga memungkinkan perusahaan untuk berinovasi lebih cepat tanpa mengorbankan keamanan dan visibilitas. Seiring berkembangnya fitur F5 Distributed Cloud Services, NGINX One Console menyediakan visibilitas dan manajemen berbasis SaaS sehingga pelanggan dapat menambahkan fungsionalitas keamanan dan optimalisasi hanya dengan beberapa klik pada GUI yang telah diperbarui.
Sebelumnya, operasional platform dan jaringan sering kali diperlukan untuk melakukan serangkaian tugas manual dalam mengkonfigurasi dan memperbarui instance berjalan di berbagai lingkungan infrastruktur yang berbeda. Penyederhanaan integrasi untuk aplikasi tingkat lanjut dan performa API dengan ekosistem F5.
Sekarang , pelanggan bisa mendapatkan keuntungan dari keunggulan performa di seluruh portofolio solusi F5, dengan adanya fungsi lisensi, konfigurasi dan dan monitoring di dalam satu alat. Pendekatan ini memungkinkan fitur keamanan dan optimisasi daripada aplikasi dan API dapat diterapkan di NGINX dan Distributed Cloud Services.
Selain itu , NGINX One juga menyediakan serangkaian kemampuan AI dan telemetry untuk menambah wawasan terhadap performa daripada aplikasi , keamanan dan kebutuhan perluasan- termasuk perluasan untuk area peningkatan dan penyediaan rekomendasi yang spesifik.
“NGINX dan solusi open source adalah teknologi yang paling banyak diadopsi ,di mana solusi tersebut sangat mendukung ribuan lingkungan pengiriman aplikasi,” kata Juan Zamora, CEO dan pendiri Hopla! Software.
“Dengan NGINX One, kami dapat menyediakan layanan tingkat enterprise dan menerapkan manajemen lalu lintas aplikasi secara konsisten untuk semua model deployment," ujarnya.
Baca Juga: Penggunaan AI Generatif dalam Kampanye Politik Picu Keraguan Pemilih
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR