Apple berencana meluncurkan layanan Business Caller ID pada tahun depan, sebagai bagian dari pengembangan program Apple Business Connect. Fitur itu memungkinkan perusahaan dari berbagai ukuran untuk mendaftarkan nama, logo, dan departemen mereka, sehingga informasi tersebut akan tampil saat mereka menelepon pelanggan. Fitur itu akan membantu pengguna membedakan panggilan bisnis yang sah dari panggilan spam.
Apple Business Connect memberikan kontrol lebih besar kepada perusahaan mengenai bagaimana mereka tampil di berbagai aplikasi dalam ekosistem Apple. Pada 2023, Apple sudah menawarkan fitur kustomisasi bagi bisnis di aplikasi seperti Maps, Messages, Siri, dan Wallet seperti dikutip Engadget.
Pembaruan itu memperluas akses ke alat branding tersebut, termasuk bagi perusahaan tanpa lokasi fisik, sehingga mereka tetap dapat terlihat profesional dan terkoneksi dengan pelanggan. Selain Business Caller ID, program ini juga menambahkan logo dan informasi merek di aplikasi Mail dan Phone, sehingga saat pelanggan menerima email atau panggilan, mereka akan melihat branding perusahaan terkait.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan rasa aman dan kepercayaan pelanggan saat berinteraksi dengan bisnis. Apple juga bisa menambahkan logo mereka pada fitur Tap to Pay untuk pembayaran nirkontak, menciptakan pengalaman transaksi yang lebih terpadu dan meyakinkan bagi pelanggan.
Semua pembaruan ini menunjukkan upaya Apple untuk memperkuat interaksi antara bisnis dan pelanggan di platformnya, serta memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna.
Fitur AI
Apple akan memperkenalkan fitur perdana Apple Intelligence (AI) pada 28 Oktober sekaligus menjadi langkah penting dalam perkembangan perusahaan. Apple Intelligence, yang sangat dinantikan, diproyeksikan akan membawa perubahan besar bagi pengguna global.
Fitur Apple Intelligence dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan efisien melalui penggunaan machine learning dan AI yang mampu memahami kebiasaan pengguna serta memberikan rekomendasi yang lebih akurat dan relevan. Contohnya, Apple Intelligence dapat membantu mengatur jadwal, merekomendasikan aplikasi yang sering digunakan, serta membantu mengelola kesehatan melalui aplikasi Apple Health.
Pada bulan lalu, Apple mengumumkan rencana peluncuran iOS 18.1, iPadOS 18.1, dan macOS Sequoia 15.1 yang akan menghadirkan fitur-fitur awal Apple Intelligence pada iPhone 16 dan perangkat lainnya, meski tanggal rilis pastinya baru ditetapkan sekarang. Fitur-fitur perdana ini mencakup editor teks dan alat ringkasan Writing Tools, serta rekaman audio pintar dan transkripsi yang akan digunakan dalam aplikasi seperti Mail, Notes, dan Pages.
Tak hanya itu, pengguna mungkin akan melihat fitur baru seperti Memories di Photos, yang memudahkan pengguna untuk membuat film dari galeri gambar, serta Clean Up, yang berfungsi menghapus objek dari latar belakang foto. Fitur lain seperti integrasi ChatGPT dan Genmoji diharapkan hadir dalam pembaruan iOS 18 selanjutnya yang dijadwalkan untuk akhir 2024 dan awal 2025.
Selain inovasi tersebut, Apple Intelligence juga akan meningkatkan keamanan data melalui teknologi enkripsi canggih, memastikan bahwa informasi pribadi pengguna tetap terlindungi di tengah ancaman siber yang terus meningkat seperti dikutip Engadget.
Peluncuran ini diharapkan menjadi tonggak sejarah bagi Apple, menghadirkan fitur-fitur inovatif yang tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga menetapkan standar baru dalam industri teknologi. Bagi para penggemar teknologi yang selalu mencari inovasi, kehadiran Apple Intelligence adalah momen yang sangat dinanti.
Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S10 Ultra, Revolusi Pekerjaan dengan Teknologi AI
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR