XL Axiata menginvestasikan miliaran rupiah untuk mengimplementasikan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Sejak 2020, XL telah menggunakan berbagai perangkat dan kekuatan komputasi berbasis cloud untuk mengadopsi AI. Implementasi AI di XL Axiata telah menghasilkan berbagai use case yang meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengoptimalkan jaringan dengan lebih efisien.
"Total investasi awal penerapan AI mencapai sekitarRp 10 miliar - Rp 15 miliar sebagian besar investasi ini digunakan untuk sistem cloud dan TI," kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Namun, Dian mengungkapkan bahwa investasi terbesar sebenarnya adalah pada sumber daya manusia. Semua karyawan XL Axiata, dari level CEO hingga staf, mengikuti pelatihan terkait AI. Hal itu dilakukan agar seluruh tim siap mengadopsi teknologi AI dalam pekerjaan mereka, bukan hanya bagian teknik atau TI.
Dian menjelaskan bahwa implementasi AI di XL Axiata berdampak pada dua aspek utama, yaitu biaya dan pendapatan. Meskipun penerapannya masih dalam tahap awal, dampak finansial dari AI diharapkan akan terlihat dalam jangka menengah hingga panjang.
"Efisiensi yang dihasilkan oleh AI bukan untuk menggantikan tenaga manusia, melainkan untuk meningkatkan produktivitas dan kemampuan karyawan melalui upskilling sehingga mereka bisa menangani lebih banyak tugas," ucapnya.
Menurut benchmark global, efisiensi biaya dari penggunaan AI bisa mencapai 30 hingga 40 persen. Sementara untuk revenue, jumlahnya lebih bervariasi lagi.
Gandeng Huawei
Huawei dan XL Axiata, sebagai salah satu operator seluler terkemuka di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan tonggak penting dalam perjalanan menuju 5G melalui peluncuran jaringan inti yang sepenuhnya terkonvergensi. Jaringan canggih ini mendukung layanan 2G, 4G, dan 5G NSA & SA, yang awalnya melayani wilayah utama di sekitar Jakarta.
"Jaringan ini tidak hanya mendukung 5G tetapi juga terus meningkatkan pengalaman bagi pengguna 4G kami. Lewat kerjasama dengan Huawei, kami berkomitmen untuk mendorong inovasi dan berkontribusi pada transformasi digital Indonesia," kata Chief Technology Officer (CTO) XL Axiata, I Gede Darmayusa.
Dengan penerapan ini, XL Axiata siap memberikan pengalaman yang lebih berkualitas dengan bandwidth yang lebih tinggi, dan latensi yang sangat rendah bagi para pengguna. Infrastruktur baru ini juga akan mendorong transformasi digital di berbagai industri, termasuk manufaktur, pemerintahan, pertambangan, dan kepelabuhanan dengan memastikan efisiensi tinggi dan kesiapan masa depan.
Jaringan inti yang sepenuhnya terkonvergensi ini menawarkan layanan yang lancar bagi XL Axiata di seluruh 2G, 4G, dan 5G NSA & SA, yang melindungi investasi jaringan sebelumnya sekaligus memungkinkan evolusi yang lancar dan terukur. Arsitektur yang inovatif memastikan kinerja terbaik untuk menangani permintaan trafik yang diperkirakan meningkat di area Jakarta.
Selain itu, kemampuan toleransi bencana multi-level jaringan, seperti kontrol aliran tingkat sistem dan mekanisme pencegahan badai pensinyalan, menjamin keandalan yang luar biasa dengan gangguan layanan nol. Dibangun pada arsitektur cloud-native 2.0 dan platform layanan mikro berbasis kontainer, jaringan inti memungkinkan inovasi layanan yang cepat dan secara signifikan mengurangi waktu peluncuran untuk layanan baru.
Jaringan inti yang ditingkatkan juga mendukung tujuan XL Axiata di segmen konsumen (toC) dan bisnis (toB). Kemampuan bandwidth yang sangat tinggi menjadikan jaringan ini ideal untuk layanan seperti VR, AR, dan cloud gaming, sementara solusi canggih seperti Public Network Integrated Non-Public Network (PNI-NPN) dan VPN seluler memungkinkan koneksi yang efisien untuk industri seperti manufaktur, yang mendukung pengembangan cepat layanan perusahaan baru.
Kevin Zhou, Direktur Carrier Network Business Group (CNBG), Huawei Indonesia, mengatakan, "Huawei merasa terhormat dapat melanjutkan kolaborasi yang sukses dengan XL Axiata. Sebagai pemimpin TIK global, kami yakin bahwa jaringan inti kami yang terkonvergensi sepenuhnya akan memberikan pengalaman kelas dunia bagi pelanggan XL Axiata."
Ke depannya, XL Axiata dan Huawei berencana untuk lebih memperdalam kerja sama mereka, bekerja sama erat dengan para mitra untuk memperluas skenario layanan 5G, mempercepat pertumbuhan industri, dan mempersiapkan pengembangan layanan digital yang lebih baik di masa mendatang.
Baca Juga: Klook Perluas Kemitraan dengan Google Cloud untuk Kembangkan AI
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR