Perusahaan asuransi Prudential menggunakan AI generatif bernama MedLM dari Google Cloud untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi keputusan klaim asuransi kesehatan.
MedLM merupakan rangkaian model pondasi Google yang disesuaikan dengan penggunaan di industri kesehatan.
Prudential menjadi perusahaan asuransi pertama di dunia yang menggunakan MedLM. Selama ini, MedLM lebih banyak digunakan organisasi kesehatan untuk membangun solusi bagi para dokter, rumah sakit, dan penyedia layanan kesehatan lainnya untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pekerja kesehatan dan pasien.
Prudential akan mulai mengadopsi MedLM di Singapura dan Malaysia. Prudential akan menggunakan MedLM untuk menganalisis dokumen yang dikirimkan bersama dengan klaim asuransi kesehatan, seperti laporan diagnostik, resep, dan faktur.
Secara prinsip, MedLM akan membantu pengambilan keputusan oleh manusia dengan kemampuannya mengekstrak informasi yang relevan dan membubuhkan kode untuk klaim secara akurat. Hal ini membantu mengurangi potensi kesalahan yang disebabkan oleh entri data secara manual, sehingga klaim dapat diproses dengan lebih cepat dan akurat.
Pengumuman ini menyusul setelah beberapa uji coba proof-of-concept yang dilakukan oleh Prudential yang menunjukkan bahwa penggunaan MedLM dapat menggandakan tingkat otomatisasi tinjauan dan penilaian klaim, selain meningkatkan akurasi keputusan klaim - memungkinkan perusahaan asuransi menangani volume dan kecepatan klaim yang lebih tinggi sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
“Uji coba awal Prudential dengan MedLM menunjukkan bahwa AI generatif dapat memainkan peran utama dalam menangani volume klaim asuransi kesehatan yang terus meningkat secara efisien, menghasilkan proses yang lebih cepat dan waktu penyelesaian yang lebih cepat bagi nasabah,” kata Arjan Toor, CEO Health di Prudential, dalam acara 'Lets Talk AI' di Singapura beberapa waktu lalu.
“Kami bangga menjadi pelopor dalam pendekatan inovatif dalam menggunakan MedLM untuk mendukung efisiensi operasional kami seiring dengan upaya kami untuk terus memperluas penawaran asuransi Kesehatan,” sambungnya.
Prudential akan menerapkan MedLM untuk menyeleksi klaim asuransi kesehatan yang dibuat di Singapura dan Malaysia selama 3-4 bulan, kemudian membandingkan analisis dan saran dari AI dengan keputusan yang sebenarnya dengan menggunakan proses persetujuan yang berlaku saat ini.
Dengan demikian, hal ini akan membantu Prudential mengidentifikasi area-area di mana MedLM dapat memberikan peningkatan produktivitas terbesar dan saran yang paling berguna bagi para penilai klaim, sambil tetap mempertahankan “human in the loop” pada tahap-tahap kritis dalam proses pengambilan keputusan.
“Dalam lanskap layanan kesehatan yang terfragmentasi dan sering kali membingungkan, data dan AI memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang lebih dari sekadar pertanggungan kepada para nasabah kami,” ujar Toor.
“Kemitraan strategis kami dengan Google Cloud telah memberikan kami keuntungan yang berharga sebagai pelopor dalam mengadopsi AI generatif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan pada saat-saat penting. Ini hanyalah langkah pertama dalam menggunakan AI generatif untuk memberikan pengalaman perawatan kesehatan yang mulus dan diaktifkan secara digital di setiap langkah perjalanan kesehatan nasabah kami; mulai dari titik diagnosis, melalui perawatan, pemulihan, dan pencegahan,” lanjutnya.
Karan Bajwa, Vice President, Google Cloud di Asia Pasifik, mengapresiasi Keputusan Prudential untuk mengadopsi MedLM.
“Prudential telah mengambil pendekatan yang benar-benar inovatif dengan mengadaptasi kemampuan perawatan kesehatan dan medis MedLM yang canggih dan spesifik ke dalam salah satu proses bisnis intinya,” jelas Bajwa.
“Kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana kemitraan strategis kami dengan Prudential dapat memberdayakan tenaga kerjanya untuk mendorong pengambilan keputusan yang lebih percaya diri, meningkatkan pengalaman pemegang polis secara keseluruhan, serta menciptakan inovasi yang berarti dalam bidang kesehatan dan keuangan,” lanjutnya.
Baca Juga: Berperan Penting di Gemini AI, Apa Itu Token dan Context Window?
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR