Microsoft sedang mengembangkan fitur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Recall yang cukup menyita perhatian karena sebelumnya ramai dibahas terkait isu privasi. Fitur itu diduga dapat menjadi celah bagi hacker untuk mencuri data pengguna.
Fitur Recall AI dirancang untuk melacak semua aktivitas di komputer Windows dengan mengambil tangkapan layar secara berkala, memudahkan pengguna menemukan aplikasi, pekerjaan, dan situs web yang pernah dibuka. Namun, peluncuran fitur ini diundur hingga Desember. Para Insiders kini harus menunggu setidaknya satu bulan lagi untuk mencobanya.
Microsoft tampaknya lebih berhati-hati dalam merilis Recall, bahkan kepada kelompok Microsoft Insiders yang relatif kecil. "Kami membutuhkan waktu tambahan untuk menyempurnakan pengalaman sebelum mempratinjaukan fitur ini dengan Windows Insiders," kata Brandon LeBlanc, Manajer Proyek Senior Windows, kepada The Verge.
Ia menekankan komitmen Microsoft terhadap keamanan, "Recall yang awalnya direncanakan untuk Oktober, kini akan tersedia untuk pratinjau di Windows Insiders di PC Copilot Plus pada bulan Desember".
Prosesor yang dapat menangani Recall memerlukan neural processing unit (NPU) dengan kemampuan mencapai 40 TOPS (triliun operasi per detik). CPU Meteor Lake memiliki NPU, tetapi tidak memenuhi syarat untuk Recall. Sejak Juni, banyak PC baru yang mendukung Recall menampilkan merek dagang Copilot+ Microsoft, dengan sebagian besar menggunakan chip Snapdragon X dari Qualcomm.
Baca Juga: Tak Hanya iPhone 16, Kemenperin Ancam Blokir IMEI HP Google Pixel
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR