Para peneliti di China memanfaatkan model Llama 13B dari Meta dan menambahkan parameter mereka sendiri untuk menciptakan alat artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk aplikasi militer. Sebuah lembaga penelitian terkenal di China itu bekerjasama dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk menggunakan model Llama milik Meta yang bersifat open source.
Penelitian ini menjelaskan penggunaan versi awal Llama karya Meta sebagai dasar untuk mengembangkan alat yang disebut "ChatBIT." Peneliti dari tiga lembaga, termasuk dua di bawah badan penelitian utama PLA, Akademi Ilmu Militer (AMS), berharap alat ini mampu mengumpulkan dan memproses data intelijen serta menyediakan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan militer. ChatBIT juga dioptimalkan untuk berdialog dan melakukan tanya jawab di bidang militer.
Meta telah meluncurkan banyak model AI, termasuk Llama, untuk publik dengan batasan penggunaan. Salah satu aturan Meta adalah larangan penggunaan AI untuk tujuan militer, perang, industri nuklir, dan spionase. Namun, karena model-model ini bersifat terbuka, Meta memiliki kemampuan terbatas untuk memastikan aturan ini diterapkan.
Menanggapi pertanyaan dari Reuters, Meta merujuk pada kebijakan penggunaan dan menyatakan bahwa penggunaan model AI nya oleh China adalah tindakan tidak sah dan bertentangan dengan kebijakan penggunaan yang dapat diterima.
"Setiap penggunaan model-model kami oleh Tentara Pembebasan Rakyat adalah tindakan yang tidak sah dan bertentangan dengan kebijakan penggunaan yang dapat diterima," kata Molly Montgomery, Direktur Kebijakan Publik Meta seperti dikutip Reuters.
Di tengah persaingan global dalam bidang AI, tuduhan mengenai peran model sumber terbuka Amerika yang sudah usang menjadi tidak relevan, mengingat investasi besar China untuk menyalip Amerika Serikat di sektor ini, ungkap seorang juru bicara Meta.
Pada Oktober 2023, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk mengelola pengembangan AI, menekankan bahwa inovasi ini dapat memberikan manfaat besar, tetapi juga membawa risiko keamanan yang signifikan.
Baca Juga: Perang Mesin Pencari Memanas, Google Pertahankan Tahta di Era AI
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR