Berdasarkan data yang dihimpun Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia menghasilkan jumlah timbunan sampah mencapai 38,3 juta ton yang didominasi oleh sampah makanan (39,82%) dan plastik (19,16%). Besarnya jumlah ini membutuhkan langkah strategis untuk meminimalkan limbah dan mengurangi dampak emisi.
Selain itu, tantangan triple planetary crisis yang mencakup perubahan iklim, polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati, semakin mendesak dan menuntut aksi nyata dari semua pihak.
Sebagai salah satu solusi keberlanjutan, penerapan ekonomi sirkular yang menitikberatkan pada penggunaan material secara optimal di seluruh rantai pasok kini menjadi prioritas pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Peta Jalan & Rencana Aksi Ekonomi Sirkular Indonesia 2025-2045.
Hal inilah yang mendorong Blibli Tiket Action, program sustainability dari ekosistem Blibli Tiket, kembali menggelar acara Langkah Membumi Festival 2024 (LMF 2024) yang digelar pada 2 dan 3 November 2024 di Senayan Park.
Dengan menggandeng Ecoxyztem, venture builder yang mendukung pertumbuhan ecopreneurs, kolaborasi ini dirancang sebagai melting-pot untuk para multi-stakeholders saling berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi dalam mengelola gagasan dan solusi keberlanjutan.
Membawa tema “CollaborAction for the Earth”, LMF 2024 digelar secara gratis untuk umum. Memasuki tahun ketiga, LMF 2024 menyoroti pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan green leadership di tengah tantangan triple planetary crisis.
Acara ini juga mengajak berbagai pihak mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, ecopreneur, media massa, hingga masyarakat umum dalam menerapkan roadmap ekonomi sirkular sebagai langkah strategis yang dapat mengatasi krisis ini secara bersamaan.
Festival yang resmi dibuka oleh Sandiaga Salahuddin Uno, entrepreneur dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI 2020-2024, ini juga menggandeng Ecofren sebagai mitra pengelolaan sampah, menjamin setiap limbah dari acara ini tidak berakhir di TPA.
Selain itu, Life Cycle Indonesia yang merupakan konsultan sustainability turut berkolaborasi menghitung jejak karbon yang dihasilkan dari festival keberlanjutan, dan jadi yang pertam- di Indonesia, sementara CarbonEthics menangani penanaman mangrove hasil konversi dari lelang fashion daur ulang, menambah nilai keberlanjutan festival ini.
Tanah Air Lestari juga terlibat dalam edukasi seputar Green Jobs, menginspirasi generasi muda agar berperan dalam ekonomi berkelanjutan.
Komitmen terhadap keberlanjutan tercermin kuat melalui pemanfaatan kembali material dalam konstruksi festival, termasuk 1.100 palet kayu dan limbah plastik dengan total berat mencapai 8,7 ton.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR