Untuk spesifikasi kamera, bagian belakang terdiri dari kombinasi kamera utama 50 MP dan kamera bokeh 2 MP. Disini versi Lite memang memangkas ketersediaan kamera belakang hanya dua saja dan tidak menambahkan kamera ultra-wide.
Seperti seri V generasi sebelumnya, vivo masih menyematkan fitur Aura Light Portrait pada kamera belakang. Ini merupakan salah satu fitur yang memanfaatkan teknologi AI untuk fotografi. Fitur ini berupa pencahayaan tambahan dari ring LED flash dengan warna tone yang bisa diatur secara manual. Jadi fungsinya mirip-mirip dengan LED flash biasa, bedanya cahaya flash ini pencahayaaan lebih besar dan pancaran lebih luas. Untuk pengaturan secara manual ini bisa dilakukan melalui aplikasi kamera. Fitur Aura light ini bisa digunakan pada pilihan mode Photo, Portrait, ataupun Video.
Dengan tren AI yang ramai, tidak ketinggalan vivo juga memiliki beberapa fitur AI (artificial intelligence) untuk fotografi seperti AI Erase, dan AI Photo Enhance. Untuk AI Erase, Anda bisa menghapus objek tertentu dengan hasil yang cukup rapi, namun dibutuhkan koneksi internet karena pemrosesannya dilakukan di server. Sedangkan fitur AI Photo Enhance secara otomatis akan meningkatkan kualitas foto, khususnya dari sisi pencahayaan sehingga lebih terang dan jelas.
Dan buat yang mau bikin video, kamera utamanya bisa merekam sampai resolusi 1080p dengan frame rate 30fps. vivo juga menyertakan fitur penstabil tangkapan video meski saat kami coba gunakan hasilnya tidak berbeda jauh saat ketika tidak menggunakannya.
Sementara untuk kamera depannya punya resolusi sampai 32 MP dengan dukungan perekaman video sama dengan kamera belakang yaitu 1080@30fps. Meski hasilnya tidak setajam kamera belakang, tapi dengan kondisi pencahayaan yang baik, hasilnya juga tidak mengecewakan.
Performa dan Suhu
vivo V40 Lite menggunakan SoC kelas menengah terjangkau yaitu Snapdragon 685 dengan arsitektur 6nm yang mampu menghasilkan performa maksimal dengan konsumsi daya yang efisien. Snapdragon 685 memiliki CPU yang mengandung quad core Qualcomm Kryo berbasiskan Arm Cortex-A73 dengan frekuensi kerja sampai 2,8 GHz, serta quad core Qualcomm Kryo berbasiskan Arm Cortex-A53 dengan frekuensi kerja sampai 1,9 GHz. Adapun GPU-nya, SoC ini memiliki Qualcomm Adreno 610.
RAM-nya punya kapasitas 8 GB LPDDR4x dan masih bisa ditambah secara virtual dengan pilihan hingga 8 GB. Dengan total hingga 16 GB tersebut menjadikan segala aktivitas, terutama saat menjalankan banyak aplikasi secara bergantian tetap lancar. Untuk kapasitas penyimpanannya tersedia dalam dua pilihan kapasitas yaitu 128 GB dan 256 GB dengan jenis UFS 2.2 yang lebih kencang dibanding eMMC. Unit yang kami uji memiliki pilihan kapasitas 128 GB dan mendukung penambahan penyimpanan eksternal microSD hingga 1 TB.
Untuk melihat performanya, pengujian kami wakili dengan Antutu yang menghasilkan skor di angka 360 ribuan poin. Selain itu, skor PCMark serta skor single-core dan multi-core di Geekbench yang juga tinggi. Performa ini sudah mumpuni untuk menjalankan berbagam aplikasi, termasuk game. Kami juga coba menjalankan beberapa game kekinian seperti PUBG Mobile, COD, ataupun Mobile Legends yang bisa dimainkan dengan lancar dan nyaman.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR