Perjalanan adopsi teknologi di sektor manufaktur telah mengalami perubahan besar selama bertahun-tahun. Saat perusahaan beralih dari sistem tradisional ke teknologi canggih seperti cloud dan kecerdasan buatan (AI), transformasi ini membuka jalan menuju ketahanan dan pertumbuhan dalam persaingan pasar.
Epicor berada di garis depan revolusi ini, menawarkan solusi inovatif yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan manufaktur di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Vice President Epicor untuk Asia, Vincent Tang mengatakan adopsi solusi cloud telah menjadi kebutuhan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keamanan data. Teknologi cloud mulai mendapat perhatian sekitar satu dekade lalu, dan kini menjadi fondasi penting bagi banyak industri, terutama yang memiliki sumber daya IT terbatas.
“Solusi cloud menawarkan fleksibilitas, perusahaan dapat memilih model berbasis langganan daripada investasi besar dalam sistem lokal (on-premises). Contohnya, solusi cloud dari Epicor memungkinkan perusahaan memulai operasional dalam waktu seminggu tanpa memerlukan investasi awal yang besar,” tuturnya di Jakarta.
Sebuah distributor alat kesehatan di Jakarta menjadi contoh nyata dampak positif migrasi ke cloud. Awalnya, ungkap Vincent, mereka menggunakan sistem lokal selama tujuh tahun, namun menghadapi kebocoran data besar akibat langkah keamanan yang tidak memadai. Setelah beberapa minggu terganggu, perusahaan tersebut beralih ke solusi cloud Epicor.
“Transisi yang selesai dalam empat bulan ini membawa stabilitas operasional dan keamanan data yang kuat, menegaskan manfaat teknologi cloud," ujarnya.
Smart messaging menjadi pengubah permainan di sektor manufaktur modern. Solusi Epicor mengintegrasikan Manufacturing Execution Systems (MES) dan Business Intelligence (BI) untuk meningkatkan efisiensi operasional. Sistem ini memberikan wawasan real-time dan menghubungkan mesin secara seamless, memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.
Epicor juga turut berpartisipasi dalam pameran Manufacturing Indonesia 2024 di Jakarta sejak tanggal 4 hingga 7 Desember. Kehadiran Epicor di perhelatan nasional yang penting ini menegaskan komitmennya untuk mendukung sektor manufaktur dan memberdayakan para produsen dengan solusi yang dirancang untuk mengatasi tantangan unik mereka sekaligus mendorong pertumbuhan.
Pengembangan sektor manufaktur digital yang cerdas menjadi penggerak utama pertumbuhan berkelanjutan Indonesia. Peta jalan "Making Indonesia 4.0" yang dirancang pemerintah menegaskan sektor manufaktur yang cerdas sebagai penguat utama daya saing industri, dengan tujuan menempatkan Indonesia di antara 10 kekuatan terbesar ekonomi global pada tahun 2030. Dengan mengintegrasikan teknologi seperti Kecerdasan Buatan/Akal Imitasi (AI), Internet of Things (IoT), dan analitik data, Indonesia meningkatkan efisiensi manufakturnya sekaligus memperkuat posisinya sebagai tujuan investasi global.
“Kami juga memperkenalkan alat berbasis AI seperti Prism, yang memungkinkan perintah suara untuk menjalankan tugas di dalam sistem ERP. Inovasi ini mempercepat operasi, mengurangi kesalahan manual, dan meningkatkan produktivitas.” ujarnya.
Epicor juga telah menjalin hubungan kemitraan yang kuat dengan asosiasi dan institusi pendidikan seperti KADIN dan PIDI 4.0. Beberapa perguruan tinggi, termasuk President University dan Universitas Maranatha menjadi mitra Epicor, di mana Epicor menyediakan perangkat lunaknya kepada universitas-universitas tersebut. Mereka telah memanfaatkan solusi Epicor dalam kurikulum dan laboratorium untuk memberikan pengalaman belajar dan praktik kepada mahasiswa menggunakan perangkat lunak Epicor.
“Kami melihat proses transisi Indonesia menjadi kekuatan manufaktur digital tidak hanya sebagai peluang tetapi juga sebagai kebutuhan untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," ujarnya.
Epicor berkomitmen untuk memberdayakan sektor manufaktur Indonesia dengan meningkatkan penerapan teknologi Industri 4.0 dan membantu produsen mencapai ketahanan, kelincahan, dan kemampuan tumbuh di tengah pasar global yang semakin kompetitif.
“Tujuan kami adalah membekali produsen Indonesia dengan teknologi, peranti, dan pengembangan tenaga kerja yang diperlukan untuk berkembang di era inovasi dan efisiensi berbasis AI ini,” tutup Vincent.
Ke depan, transisi ke Industri 5.0 menandakan fokus pada inovasi yang berpusat pada manusia dengan teknologi canggih seperti AI. Epicor aktif berinvestasi di bidang ini, memastikan solusinya tetap relevan dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca Juga: Tren Pusat Data 2025, Vertiv Prediksi Peran Besar AI dalam Industri
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR