Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan kecerdasan dari Alibaba Group, memperkenalkan fitur-fitur inovatif Apache Flink 2.0 dalam acara Flink Forward Asia hari ini di Jakarta.
Acara ini menjadi konferensi pertama di Asia Tenggara yang membahas Apache Flink, sebuah framework open-source yang dirancang untuk memadukan stream-processing dan batch-processing oleh Apache Software Foundation. Sebagai pendukung utama jangka panjang, Alibaba Cloud telah berperan penting dalam mengembangkan komunitas Apache Flink, khususnya di Asia.
Feng Wang (Head of Open Data Platform at Alibaba Cloud Intelligence) mengatakankebutuhan akan data sangat penting dan memiliki pemrosesan data yang efisien, scalable, dan terintegrasi. Peluncuran Flink 2.0 yang akan datang adalah perkembangan besar sejak teknologi ini diperkenalkan pada 2016, sekaligus menandai sepuluh tahun keberhasilannya sebagai layanan unggulan Apache.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung komunitas Apache Flink dan akan mengeksplorasi integrasi kemampuan canggih Flink 2.0 ke dalam solusi cloud kami untuk pelanggan global dalam waktu dekat," katanya.
Fitur-fitur Baru Apache Flink 2.0 untuk Era Komputasi Baru
Dijadwalkan rilis pada awal 2025, Apache Flink 2.0 menandai evolusi besar dalam teknologi pemrosesan data, dengan penekanan pada kemajuan signifikan menuju arsitektur terpadu untuk pemrosesan batch dan stream.
Pendekatan ini menyederhanakan komputasi di era cloud-native, sekaligus menjadi landasan untuk menangani beban kerja hybrid yang penting di era GenAI, di mana kemampuan pemrosesan data yang canggih sangat diperlukan untuk aplikasi AI baru.
Kontribusi utama Alibaba Cloud dalam Apache Flink 2.0 mencakup:
· Disaggregated State Storage and Management:
Untuk mendukung teknologi cloud modern Flink, Alibaba Cloud memperkenalkan fitur baru di Flin 2.0 yang disebut Disaggregated State Storage and Management. Fitur ini memungkinkan penggunaan penyimpanan jarak jauh sebagai pengganti disk lokal, sehingga pengguna dapat mengelola data berukuran besar dengan lebih mudah. Arsitektur baru ini memungkinkan pengguna menangani kumpulan data besar tanpa terkendala kapasitas disk lokal, rescale pekerjaan dengan lebih cepat dan lebih efisien, mengurangi lonjakan sumber daya, serta mencapai checkpoint yang ringan dan cepat secara native.
· Materialized Table:
Fitur ini dirancang untuk lebih menyederhanakan pemrosesan data batch dan streaming sekaligus memberikan pengalaman pengembangan yang terintegrasi. Dalam rilis Flink 2.0 mendatang, Alibaba Cloud meningkatkan dukungan operasional untuk Materialized Tables, termasuk integrasi konektor dengan format lake terkini dan scheduler yang siap guna.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR