Berdasarkan penelitian mengenai ROI dari AI Generatif yang kami lakukan baru-baru ini, ditemukan bahwa 3 dari 5 lembaga keuangan melihat peningkatan yang terukur dalam postur keamanan cyber mereka berkat penggunaan AI generatif.
Penipu sering kali mengandalkan sumber data yang tidak terstruktur seperti dokumen palsu atau aktivitas online yang mencurigakan, yang sangat sulit dipantau secara manual.
Pada saat yang sama, tim keamanan juga kewalahan oleh banyaknya peringatan yang dihasilkan oleh sistem pemantauan penipuan tradisional.
Kemampuan AI untuk menganalisis data yang tidak terstruktur, mengidentifikasi pola yang kompleks, dan memprioritaskan peringatan dapat meningkatkan deteksi penipuan secara signifikan dan melindungi pelanggan dari ancaman yang muncul.
Kewaspadaan yang didorong oleh AI akan membantu lembaga jasa keuangan untuk tetap unggul, sehingga mengubah potensi kerentanan menjadi kekuatan karena mereka aktif melawan penipuan yang didukung AI dengan sistem pertahanan yang sama canggihnya.
Fondasi untuk mencapai keberhasilan: Data
Keberhasilan dari setiap inisiatif AI sangat bergantung pada kualitas dan ketersediaan data.
Bank yang telah berinvestasi dalam platform data yang kuat akan mendapatkan manfaat paling optimal dari AI. Dengan platform ini, bank dapat menggabungkan data dari berbagai sumber, sehingga memastikan kualitas dan aksesibilitasnya untuk aplikasi AI.
Dalam dunia layanan keuangan yang terus berkembang pesat, kemampuan untuk berinovasi secara efektif dengan dan memanfaatkan AI generatif akan menjadi poin penentu kemajuan atau ketertinggalan bisnis.
Baca Juga: Samsung Innovation Campus Batch 6 Fokus Pada Coding, AI, dan IoT
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR