Selain itu, kesenjangan dalam ketersediaan talenta terampil di bidang AI juga menjadi sorotan utama dalam laporan ini. Perusahaan di Indonesia harus lebih berinvestasi dalam pengembangan SDM guna mendukung implementasi AI di masa depan.
Anupam Trehan, VP People and Communities APJC Cisco, menyampaikan bahwa dengan semakin cepatnya kompetisi dalam adopsi AI, talenta akan menjadi faktor pembeda utama bagi perusahaan. Ia juga menyoroti adanya kekurangan tenaga ahli dalam berbagai aspek AI, sehingga perusahaan harus berinvestasi pada sumber daya manusia yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
Pada saat yang sama, semua pemangku kepentingan – sektor privat dan publik, institusi pendidikan, dan pemerintah – harus bekerja sama untuk mengembangkan talenta-talenta lokal sehingga seluruh ekosistem bisa mendapatkan keuntungan dari potensi besar yang ditawarkan AI,” pungkas Trehan.
Baca juga: Cisco Perkenalkan Wi-Fi 7, Konektivitas Cerdas, Aman, dan Terjamin
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR