Belum lama ini di Jakarta, HiAware menyampaikan perihal kehadiran solusi cyber security-nya di tanah air. Hadir dengan menggandeng Ingram Micro Indonesia, HiAware mengeklaim solusi cyber security alias keamanan siber yang ditawarkannya mudah digunakan. Ditujukan untuk consumer, HiAware menyebutkan solusi cyber security-nya bisa membantu masyarakat Indonesia yang memakai perangkat komputer terlindungi tanpa kompleksitas solusi cyber security tradisional.
“Hal yang paling penting bagi kita adalah cyber security yang dilakukan dengan cara yang benar. Jadi sesuatu yang tersedia untuk pasar yang luas dan Anda tidak perlu sebuah gelar sarjana teknik untuk itu, oke? Setiap orang di ruangan ini bisa mengambil HiAware dan menginstal HiAware dalam waktu kurang dari 30 detik dan pengguna bisa tetap aman. Setiap orang dari kita di sini bisa melakukannya,” ujar Aleksander Cvetkovski (CEO & Head of Partnerships at HiAware).
“Jangan khawatir tentang para upgrade, jangan khawatir tentang mengelolanya, jangan khawatir tentang melewatkan suatu upgrade yang akan membuat Anda terekspos. Setelah dia diaktifkan, setelah dia ada di perangkat Anda, dia ini akan terus bekerja, tanpa Anda melakukan apa pun di belakang,” tambahnya.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, jumlah pengguna internet di tanah air pada awal tahun 2024 lalu adalah lebih dari 221 juta orang. Namun, HiAware mengeklaim bahwa sekitar 40% pasar Indonesia belum memanfaatkan solusi cyber security apa pun. Dengan kata lain masih banyak pengguna internet di tanah air yang belum menggunakan solusi cyber security.
Sejalan dengan itu, berdasarkan datanya, Ingram Micro memprediksikan permintaan terhadap solusi cyber security meningkat sebesar 28% pada tahun 2025 ini. Hal itu diklaim didorong oleh maraknya kebocoran data dan phishing attack. Ingram Micro menambahkan bahwa 21% perusahaan mengalami kebocoran data akibat karyawan yang mengakses jaringan perusahaan dari jarak jauh.
“Keamanan siber bukan lagi sekadar opsi — ini adalah kebutuhan bagi individu maupun bisnis. Sebagai distributor teknologi terkemuka dunia, Ingram Micro berkomitmen menghadirkan solusi yang relevan dalam meningkatkan keamanan digital,” sebut Mulia Dewi Karnadi (Managing Director Ingram Micro Indonesia) sembari menambahkan Ingram Micro memiliki lebih dari 4.000 mitra di Indonesia.
“Kami menyadari bahwa kemudahan penggunaan dan aksesibilitas masih menjadi tantangan utama dalam adopsi keamanan siber. Karena itu, melalui kemitraan dengan HiAware, kami memastikan bahwa solusi keamanan yang sederhana, efektif, dan andal dapat dinikmati oleh lebih banyak pengguna, tidak hanya perusahaan besar,” tegasnya.
Memastikan Tujuan Aman
HiAware menjelaskan bahwa solusi cyber security-nya (selanjutnya disebut HiAware) berfokus untuk memastikan tujuan yang ingin dicapai/dituju/dihubungi suatu pengguna/perangkat komputer via jaringan komputer — seperti internet — adalah aman. Bisa dibilang HiAware bukanlah menggantikan antivirus atau sejenisnya. HiAware tidak bisa membersihkan perangkat komputer yang sudah terkena malware. HiAware antara lain memanfaatkan AI (artificial intelligence) untuk melakukan pengamanan.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR