Penggunaan nama Max pada seri smartphone Asus menegaskan kapasitas baterai yang dibuat lebih besar. Pada Asus ZenFone 4 Max Pro, baterainya memiliki kapasitas 5.000 mAh. Selain mampu bertahan lebih lama, Anda bisa memanfaatkannya sebagai power bank.
Baterai besar memang berimbas pada bobotnya yang terbilang agak berat. Dengan material berdesain premium metal unibody, hal ini membuatnya terlihat kokoh.
Penambahan seri Pro sendiri menegaskan fungsi kamera, terutama kamera depan yang memiliki resolusi enam belas megapixel. Dengan tambahan lampu kilat, Anda yang hobi selfie akan mendapatkan hasil yang lebih baik di berbagai kondisi.
Tidak ketinggalan dengan kompetitor yang memanfaatkan tren dual kamera, smartphone ini menyematkan dua kamera utama yang masing-masing memiliki resolusi 16 MP dan 5 MP. Kamera pertama berguna untuk mengambil gambar pada mode normal, sedangkan kamera kedua bertujuan untuk mendapatkan sudut yang lebih lebar (wide angle) yaitu 120 derajat.
Selama pengujian, hasil kamera pada mode normal terlebih baik meski pada kondisi temaram. Sayangnya, saat menggunakan mode wide, hasilnya tidak sebagus mode normal. Ini wajar mengingat resolusi yang lebih kecil serta penggunaan sensor yang berbeda.
Baterainya sendiri yang memiliki kapasitas 5.000 mAh, cukup tangguh untuk menopang aktivitas penggunanya selama seharian penuh. Bahkan pada penggunaan tertentu, masih sanggup digunakan selama beberapa hari. Karena ukurannya yang besar ini, Anda juga bisa memanfaatkannya sebagai power bank yang berguna untuk mengisi daya ke perangkat lain. Sayangnya, kapasitas yang besar ini tidak ditopang dengan teknologi fast charging.
Karena bukan ditujukan bagi aktivitas kelas berat, penggunaan SoC Snapdragon 430 dirasa sudah cukup untuk menunjang aktivitas keseharian penggunanya. Apalagi spesifikasi ini sebenarnya sudah cukup mumpuni untuk menjalankan game terkini, misalnya Mortal Kombat X, PES 2018, atau Need For Speed: No Limits. Lag saat loading terkadang masih dijumpai, tetapi saat game dimainkan, tidak ditemui kendala dalam hal kinerja.
Hasil uji
AnTuTu Benchmark 6.2.7 - Score | 43884 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work Performance Score | 3696 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work 2.0 battery life | 10 jam 6 menit |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm | 10283 |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm Extreme | 5958 |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm Unlimited | 9781 |
GeekBench 4 - Single Core | 643 |
GeekBench 4 - Multi Core | 2398 |
Kesimpulan
Bodi kokoh serta kapasitas baterai besar menjadi dua kekuatan yang dimilikinya. Sementara kamera depan dan utama sudah cukup untuk memenuhi aktivitas seperti bermedia sosial sampai untuk sekedar koleksi pribadi, meski fitur wide angle-nya tidak setajam mode normal.
Plus: Bodi metal, ada dua kamera belakang, pengaturan manual pada kamera utama, kamera depan 16 MP dengan flash, baterai berkapasitas besar dan bisa jadi power bank, dukungan sensor beragam.
Minus: Bobot agak berat, tanpa fitur fast charging, kualitas kamera wide kurang maksimal.
Spesifikasi
Prosesor | Qualcomm MSM8937 Snapdragon 430 (octa core Cortex-A53 sampai 1,4 GHz) |
RAM | 3 GB |
Chip grafis | Adreno 505 |
Kapasitas simpan internal | 32 GB |
Selot SIM | Dual nano-SIM (ada selot micro-SD terpisah) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 4.1, A2DP, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO, radio FM, jack audio 3,5 mm, micro-USB, USB OTG |
Sensor | Accelerometer, e-compass, ambient light, gyroscope, proximity, fingerprint |
Kamera | Belakang: 16 MP + 5 MP, f/2.0, autofocus, LED flash, video 1080p Depan: 16 MP, f/2.0, LED flash, video 1080p |
Layar | 5,5″ IPS LCD 1.280 x 720 pixel |
Kapasitas baterai | Li-ion 5.000 mAh |
Dimensi/bobot | 15,4 x 7,69 x 0,89 cm/181 gram |
Sistem operasi | Android 7.1.1 Nougat |
Situs | www.asus.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp2.999.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR