Bagaimana pun juga password memiliki peran penting dalam keamanan data dan sistem. Sayangnya, pengguna kerap menggunakan password yang lemah dan sama di setiap akunnya.
Hal itu membuat para hacker sangat mudah untuk membobolnya dan mencuri data di dalamnya. Pekan lalu, Twitter meminta seluruh penggunanya untuk mengganti password akun karena ada bug yang menyerang sistem intenal log-in.
Charles Henderson (Global Managing Partner IBM X-Force Red) mengatakan penggunaan password sangat buruk karena para hacker memiliki banyak cara dan ada mesin yang mampu membobol password tersebut.
"Sampai saat ini, tidak ada solusi (keamanan) yang sempurna dan password mudah untuk diterapkan," katanya seperti dikutip CNBC.
Namun, saat ini sistem keamanan masih menggunakan password karena sangat mudah oleh pengguna. Henderson memberikan beberapa tips untuk membuat password yang kuat dan susah dibobol hacker.
"Makin panjang sebuah password, maka hacker akan makin sulit meretasnya. Penggunaan karakter yang banyak akan meminimalisir potensi pembobolan password karena hacker membutuhkan waktu yang lebih lama untuk meretas password dengan karakter yang banyak," ucapnya.
Tips lainnya, pengguna bisa menggunakan password manager untuk membuat password yang acak dan kuat serta pengguna dapat menyimpan passwordnya tersebut. Selain itu, perusahaan atau pengguna juga bisa menggunakan penambahan lapisan keamanan karena akan menyusahkan hacker untuk membobolnya.
"Jika berbicara mengenai password, solusi penambahan lapisan keamanan sangat baik seperti pemindai sidik jari dan wajah," katanya.
Jika, hacker sudah mengetahui password milik pengguna maka para pelaku kejahatan siber harus membobol lagi sebuah kode khusus atau informasi biometrik tersebut.
Caleb Barlow (Vice President IBMSecurity) menyarankan para pengguna jangan menggunakan password yang sama terhadap rekening bank, email, dan media sosial. Jika kamu lupa password, maka Anda harus menjawab sejumlah pertanyaan pribadi untuk mengatur ulang kata sandi tersebut.
"Jika data pribadi tersebut sudah kamu bagikan sebelumnya di media sosial, bukan hal sulit bagi hacker untuk mengetahuinya," pungkasnya.
Source | : | CNBC |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR