Lembaga riset Gartner dalam situsnya mengungkapkan bahwa segmen pasar yang tumbuh paling cepat adalah layanan infrastruktur sistem cloud yang diperkirakan mencapai 35,9 persen pada 2018 atau sekitar US$40,8 miliar.
Sementara itu, Forester menyampaikan data yang mirip, secara global market total cloud computing di tahun 2018 diprediksi sebesar US$178 miliar, naik dari US$146 miliar pada tahun 2017, dan akan terus tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sekitar 22%. Artinya banyak perusahaan sudah memercayakan layanan komputasi awan untuk kelangsungan bisnisnya.
Fakta inilah yang kemudian mendorong Eset, vendor antivirus asal Slovakia untuk menawarkan solusi manajemen keamanan data dengan server lokal untuk UKM di Indonesia.
Adapun layanan cloud yang ditawarkan menggunakan fasilitas awanpintar.id dengan server lokal di Indonesia. Sasaran pengguna solusi adalah perusahaan skala kecil-menengah. Pasalnya perusahaan skala ini memiliki budget yang terbatas untuk pengadaan server antivirus. Walhasil, perusahaan skala ini kebanyakan tidak memiliki departemen TI atau memiliki kendala SDM TI yang kurang mumpuni.
Dengan solusi yang ditawarkan Eset ini, kini tidak hanya perusahaan besar yang mampu berinvestasi dengan teknologi terdepan. Eset mengklaim, Cloud Endpoint Security Powered by ESET mampu membuat perusahaan UKM dapat bersaing sejajar dengan perusahaan besar berkat teknologi dengan kemampuan yang sama tanpa harus berinvestasi lebih di server dan tenaga ahli.
KOMENTAR