Guna meningkatkan pengembangan strategi bisnis perusahaannya, Bukalapak kembali memperkuat jajaran manajemen dengan mengangkat Fajrin Rasyid sebagai President baru di Bukalapak. Dengan posisi barunya tersebut, ia akan bertanggung jawab atas segala inisiatif strategi perusahaan dan rencana jangka panjang serta kemitraan dengan pihak eksternal perusahaan.
“Saya mensyukuri semua pencapaian yang telah saya raih hingga saat ini. Namun bagi saya, menjadi pribadi yang memiliki faedah bagi orang banyak akan lebih berharga dibandingkan dengan pencapaian tersebut”, kata Fajrin.
Nama Fajrin Rasyid sudah tidak asing di industri e-commerce Indonesia. Sebelum menjabat sebagai President Bukalapak, Fajrin telah menjalani jabatan Chief Financial Officer selama tujuh tahun yang bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. Di balik posisi yang pernah dan sekarang ia diduduki, Fajrin juga merupakan salah satu Co-Founder Bukalapak.
Jika melirik latar belakangnya, Pria kelahiran Jakarta 32 tahun lalu ini merupakan lulusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan IPK 4.0 dan predikat Summa Cum Laude. Sebelum bergabung di Bukalapak, Fajrin pernah bekerja sebagai Konsultan di Boston Consulting Group (BCG).
Fajrin juga aktif tampil di berbagai forum internasional dan terpilih sebagai Endeavour Entrepreneur pada tahun 2016. Fajrin berkesempatan membagikan pengalamannya dengan menjadi salah satu pembicara pada Endeavour Scale-Up Asia 2018.
Saat ini, Fajrin juga merupakan salah satu kandidat Ketua Umum IDEA (Indonesia E-Commerce Association). Pengalaman Fajrin di perusahaan konsultan bisnis dan e-commerce terbaik di Indonesia, membuat Fajrin optimis dengan mimpinya yang tinggi yaitu untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros e-commerce dunia. Menjadikan e-commerce sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi di Indonesia, adalah salah satu misi yang diusung Fajrin jika terpilih sebagai Ketua Umum IDEA.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR