Facebook baru saja membatalkan proyek drone bertenaga surya Aquila yang berfungsi untuk menyebarkan jaringan Internet di daerah yang belum mendapatkan akses internet.
Padahal, Facebook telah menjalankan proyek Aquila sejak 2014 dan menguji coba terbang pertamanya pada 2016 walaupun sempat mengalami kegagalan struktural seperti pendaratan keras.
Yael Maguire (Director of Engineering Facebook) mengatakan Facebook memutuskan untuk berhenti merancang atau membangun pesawat terbangnya sendiri dan akan menutup
fasilitasnya di Bridgewater. Namun, Facebook akan bekerja sama dengan mitra Airbus untuk mengembangkan High Altitude Platform Stations (HAPS).
"Kami akan terus bekerja sama dengan Airbus untuk konektivitas HAPS dan mengembangkan teknologi lainnya untuk membuat sistem ini bekerja, seperti komputer untuk mengontrol penerbangan dan baterai berkepadatan tinggi," kata Maguire seperti dikutip TechCrunch.
Facebook membatalkan proyek Aquila itu berselang sebulan setelah kepala dan teknisi utama Aquila meninggalkan proyeknya.
Aquila sendiri adalah salah satu cara Facebook untuk membantu masyarakat di negara berkembang dan kawasan terpencil untuk mendapatkan akses Internet supaya mereka
bisa jadi pengguna Facebook.
Selain Facebook, perusahaan induk Google, Alphabet juga baru saja mematikan program drone internet Titan dan masih memiliki Project Loon yang mengandalkan balon udara raksasa.
Saat ini Facebook akan fokus bekerja sama dengan perusahaan dirgantara untuk mengembangkan sistem pemancar internet dari ketinggian.
"Ketika kami mengembangkan program ini, perusahaan-perusahaan ternama di bidang dirgantara juga ikut mulai mengembangkan teknologi ini termasuk desain dan pembuatan
pesawat untuk ketinggian tinggi," ujarnya.
Source | : | Tech Crunch |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR