Belum hilang kontroversi seputar skandal Cambridge Analytica, Facebook kembali ditimpa dugaan kebocoran data dari kasus yang lain.
Sekadar mengingatkan, skandal Cambridge Analytica terjadi ketika lembaga konsultan asal Inggris tersebut berhasil mengumpulkan informasi privat 50 juta lebih pengguna Facebook guna mendukung kampanye Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Pemilihan Presiden AS pada 2016 lalu.
Bahkan, 80 juta data pengguna Facebook asal Indonesia yang terserat skandal tersebut.
Kini, kasus kebocoran data pribadi pengguna Facebook kembali terjadi. Kali ini sebuah pengembang kuis bernama NameTest dilaporkan telah mencuri data 120 juta pengguna Facebook.
NameTest merupakan perusahaan pembuat aplikasi Social Sweethearts asal Jerman. Kuis NameTest menarik perhatian karena menyuguhkan karakter animasi atau publik figur ke pengguna Facebook seperti dikutip The Verge.
Inti De Ceukelaire (Peneliti Keamanan) mengungkapkan NameTest telah mengumpulkan berbagai macam informasi pengguna Facebook seperti nama, hari ulang tahun, foto, daftar teman serta menampilkannya dalam format JavaScript yang memudahkan pihak ketiga memperolehnya.
"NameTest telah mengubah caranya dalam memproses data pengguna pada Juni ini guna menutupi aksinya dalam memanen data," ucapnya.
Untungnya, Ceukelaire sudah menghubungi Facebook dan Facebook bersedia melakukan penyeledikan terkait laporan Ceukelaire.
Dalam sebuah pernyataan, Social Sweethearts mengatakan tak ada bukti bahwa data pribadi pengguna yang dimilikinya diumbar ke pihak ketiga atau data tersebut disalahgunakan.
"Tidak ada bukti data pribadi pengguna diakses oleh pihak ketiga secara ilegal. Tidak ada upaya penyalahgunaan data. Keamanan data di Social Sweethearts dijaga secara hati-hati," kata Facebook seperti dikutip Tech Crunch.
Facebook sendiri mengatasi masalah ini melalui program Bounty.
"Seorang peneliti menemukan masalah ini pada situs web nametest.com guna mendapat perhatian kami melaui program Bounty yang kami rilis pada bulan April. Kami bekerja dengan nametest.com untuk menyelesaikan kerentanan di situs web mereka, yang selesai pada bulan Juni," kata Ime Archibon (Wakil Presiden Kemitraan Produk Facebook)
Source | : | The Verge,Tech Crunch |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR