Lapor Bantul sebenarnya bukan aplikasi pertama yang dikembangkan oleh Pemkab Bantul.
“Tiap OPD sudah punya (aplikasi), cuma memang ada yang sudah terintegrasi tapi ada yang belum terintegrasi. Ini yang menjadi tantangan bagi kami, terutama dalam mewujudkan smart city yang membutuhkan integrasi data,” cetus Nugroho. Demikian pula di lingkungan kecamatan dan desa.
Dengan data dan aplikasi yang terintegrasi, Pemkab Bantul berharap dapat memberikan solusi yang integratif atau penanganan lintas sektoral terhadap keluhan warga.
Kabupaten Bantul menjadi salah satu kota/kabupaten yang terpilih untuk mengikuti Gerakan atau Program Menuju 100 Smart City. Dalam program ini, Pemkab Bantul didampingi oleh Dr.tech. Wikan Danar Sunindyo, ST, M.Sc, dari Fakultas Teknik Elektro dan Informatika ITB dalam menyusun Masterplan Bantul Smart City. Proses penyusunan itu juga melibatkan banyak unsur, meliputi Pimpinan Daerah, DPRD, Akademisi, Kepala OPD/Camat, BUMN/BUMD, Lurah Desa, dan Perwakilan Pemuda.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR