Perangkat drone mulai sukses merebut hati pelanggan di Indonesia, menyusul masuknya pabrikan drone di Indonesia seperti DJI.
Beberapa industri di Indonesia seperti agrikultur, pertambangan, minyak dan gas mulai menggunakan drone untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya.
"Indonesia adalah salah satu negara terbaik bagi industri drone komersil untuk tumbuh dan berkembang," kata Eli Moselle (CEO Halo Robotics) sebagai distributor drone DJI di Indonesia.
Eli mengatakan saat ini DJI Indonesia masih fokus menggarap pasar drone konsumen dan profesional walaupun prospek pasar drone komersial cukup cerah di Indonesia.
"Jumlah penjualan drone konsumen memang sangat bagus. Namun, tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun," katanya.
"Sementara untuk drone komersil, kami melihat penggunaan drone komersil akan meningkat secara eksponensial. Banyak perusahaan yang kini menggunakan drone untuk meningkatkan keamanan, mengurangi biaya dan juga meningkatkan produktivitas," ujarnya.
"Selama penggunaan drone bisa meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional, perusahaan akan terus membeli drone," ucapnya.
Halo Robotics sendiri berusaha untuk tidak hanya menjual drone, tapi solusi lengkap yang mencakup hardware, seperti drone, sensor dan kamera, software dan juga pelatihan.
"Hardware, software dan pelatihan adalah tiga hal yang menjadi fokus kami," kata Eli.
Spesifikasi Matrice 200
DJI bekerja sama dengan perusahaan pihak ketiga untuk mengembangkan aksesori seperti kamera dan sensor atau software untuk drone buatan mereka.
"Setelah DJI sukses mengembangkan ekosistem, maka momentum mereka akan sulit untuk dihentikan," katanya.
DJI Indonesia memiliki drone untuk enterprise yaitu Matrice 200 nan Agras MG-1. Drone Agras memiliki tangki dan berfungsi untuk menyiram tanaman di kawasan perkebunan.
Sedangkan, Matrice 200 yang dibanderol Rp130-150 juta dapat membawa kamera yang terpasang pada drone tersebut. Hebatnya, baterai Matrice 200 bisa bertahan untuk penerbangan selama 38 menit.
"Jika membawa satu kamera, Matrice bisa terbang selama 35 menit. Sementara jika membawa dua kamera, ia bisa terbang selama sekitar 28-29 menit," kata Johannes.
Jika dipasang dengan kamera thermal, Matrice juga bisa digunakan untuk memeriksa keamanan suatu kawasan atau untuk mencari orang yang hilang.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR