Xiaomi baru saja menghadirkan Redmi 5 dan Redmi 5 Plus yang sudah menggunakan layar dengan aspect ratio baru, 18:9. Varian Plus menegaskan ukuran layar yang lebih luas dan resolusi lebih tinggi, yakni 5,99 inci Full HD+ dibandingkan 5,7 inci HD+. Dengan aspect ratio 18:9, kedua varian Redmi seri 5 ini mengedepankan konsep bezel-less.
Aspect ratio 18:9 juga memungkinkan Anda lebih puas menyaksikan tayangan video YouTube yang memiliki aspect ratio lebih lebar dari 16:9. Video dengan aspect ratio 16:9 akan menampilkan bar hitam di sisi kanan dan kiri, tetapi Anda bisa mengubahnya hingga satu layar penuh dengan cara menjentikan jari ke layar.
Sayangnya hal ini tidak berlaku pada beberapa video yang ada di Gallery maupun game yang masih menggunakan engine lawas. Untungnya aneka game populer terbaru seperti Mobile Legends, Arena of Valor, maupun Rules Of Survival bisa tampil penuh.
Keuntungan lain dari penggunaan aspect ratio tersebut adalah dimensi smartphone yang lebih memanjang. Smartphone tetap ramping dan terasa pas digenggam atau dioperasikan dengan satu tangan.
Redmi 5 Plus memiliki desain yang terbilang eye-catching dalam tiga pilihan warna yaitu black, gold, dan light blue. Produk yang kami uji memiliki warna light blue di bagian belakang serta bezel putih di bagian depan yang terlihat lebih menarik dibanding dua warna lainnya. Meski bezel bawah masih menyisakan sedikit ruang, tombol navigasi dimasukkan ke dalam tampilan layar.
Redmi 5 Plus menggunakan SoC Qualcomm Snapdragon 625. Produk yang kami uji memiliki memori utama 3 GB dan media simpan 32 GB. Kombinasi ini membuat Redmi 5 Plus sudah nyaman untuk berbagai kebutuhan multimedia, bermain game, dan lainnya. Hasil uji sendiri menunjukkan skor yang mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi maupun game terkini.
Untuk smartphone dua jutaan, kualitas kamera yang dihasilkan tidak mengecewakan. Dalam kondisi pencahayaan cukup, hasilnya cukup tajam. Sedangkan pada kondisi low light, terlihat beberapa noise yang masih dimaklumi untuk kamera dari smartphone dua jutaan.
Aplikasi kamera yang disertakan sama dengan Redmi seri lainnya. Mengandalkan resolusi 12 MP, kamera belakang menyediakan 9 mode pilihan yang salah satunya Manual. Sayangnya, mode Manual hanya menyediakan dua pengaturan yaitu White Balanced dan ISO. Pada mode video, kamera ini bisa digunakan untuk merekam dengan resolusi maksimal 3.840 x 2.160 pixel pada 30 fps. Ini masih dilengkapi dengan pilihan mode slow motion dengan resolusi 1.280 x 720 pixel pada 120 fps.
Kamera depan hanya memiliki resolusi lima megapixel, tetapi hasilnya sudah mencukupi untuk bernarsis ria atau memasangnya pada media sosial. Sementara, resolusi video maksimalnya yang 1.920 x 1.080 pixel pada 30 fps sudah cukup untuk melakukan video call atau membuat vlog.
Secara umum, daya tahan baterainya terbilang baik. Namun dibanding smartphone Xiaomi yang pernah kami uji, torehan waktu PCMark for Android-nya yang tujuh jam lebih masih kurang lama.
Redmi 5 Plus menggunakan antarmuka MIUI 9.2 yang memiliki beberapa fitur seperti split screen, second space, dan dual apps. Hadir pula aplikasi seperti Mi Remote yang merupakan remote control berbasis merah infra untuk berbagai macam perangkat elektronik.
Hasil Uji
AnTuTu Benchmark 6.2.7 - Score | 75961 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work 2.0 Performance Score | 4823 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work 2.0 battery life | 7 jam 6 menit |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm | Max |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm Extreme | 8225 |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm Unlimited | 13531 |
GeekBench 4 - Single Core | 756 |
GeekBench 4 - Multi Core | 3764 |
Kesimpulan
Lagi-lagi Xiaomi membuktikan konsistensinya dalam hal menghadirkan perangkat mumpuni dengan harga menarik yaitu Rp2.199.000. Hanya saja penjualan yang melalui sistem flash sale di e-commerce, membuatnya agak sulit untuk diperoleh secara mudah.
Plus: Layar besar dengan aspect ratio 18:9, kinerja tangguh, desain stylish (terutama warna light blue), kamera utama relatif bagus, baterai besar, harga menarik, ada koneksi merah infra, paket menyertakan case.
Minus: Konsep bezel-less kurang maksimal, kamera depan hanya lima megapixel, sejauh ini penjualan melalui flash sale, fisik kamera utama agak menonjol.
Spesifikasi
SoC | Qualcomm Snapdragon 625 (octa core Cortex-A53 sampai 2,0 GHz plus Adreno 506) |
RAM | 3 GB |
Media simpan internal | 32 GB |
Selot SIM | Dual nano-SIM (dukung micro-SD secara hibrida) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11a/b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 4.2, A2DP, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, merah infra, radio FM, jack audio 3,5 mm, micro-USB, USB OTG |
Sensor | Accelerometer, ambient light, compass, gyroscope, proximity, fingerprint |
Kamera | Belakang: 12 MP, f/2.2, autofocus, dual LED flash, video 2160p (4K) Depan: 5 MP, f/2.0, selfie flash, video 1080p |
Layar | 5,99″ IPS LCD 2.160 x 1.080 pixel (18:9), Corning Gorilla Glass |
Baterai | Li-Po 4.000 mAh |
Dimensi/bobot | 15,85 x 7,55 x 0,81 cm/180 gr |
Sistem operasi | Android 7.1.2 Nougat (MIUI 9) |
Situs | www.mi.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp2.199.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR