Berawal sebagai saluran e-commerce dari Alfamart, jaringan mini market ternama di Indonesia, Alfaonline bertransformasi menjadi Alfacart.com, toko online dan marketplace yang menyediakan berbagai jenis produk dan menghubungkan lebih dari 13 ribu gerai Alfamart yang ada saat ini.
Untuk mendukung transformasi tersebut, Alfacart mendapat dukungan dari F5 untuk memperkuat keamanan setiap aplikasi dan manajemen trafik yang ada di web-nya.
“Alfacart.com mampu memproses jumlah transaksi online sepuluh kali lipat setiap harinya, dibandingkan sebelum menggunakan F5. Ini merupakan perubahan yang sangat positif karena operasional online adalah inti dari bisnis kami,” kata Dendy Pramudito, Vice President of Information Technology, Alfacart.
Melalui strategi online-to-offline, Alfacart mengembangkan model bisnisnya agar bisa menjadi marketplace, tempat para merchant menjual produk-produknya. Langkah ini tergolong revolusioner karena mencakup antara lain jaringan geografis toko fisik yang menjadi tempat pengambilan, pengiriman, dan pembayaran.
Alfacart menjangkau calon pelanggan melalui pemasaran digital yang luas dan melakukan promosi online untuk menyampaikan inforrmasi mengenai model bisnis baru ini kepada khalayak. Sebagai konsekuensinya, trafik pada situs tumbuh pesat sehingga mengharuskan tim IT untuk dapat bekerja lebih keras.
Tim ini harus memastikan infrastruktur IT Alfacart cukup mumpuni dalam menyediakan dan mendukung perkembangan layanan marketplace. Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka harus melakukan desain ulang data center dan melakukan pembaruan peralatan IT perusahaan yang secara teknologi sudah mulai ketinggalan.
“Yang paling penting, kami membutuhkan pembaruan teknologi agar bisa mengatasi berbagai tantangan yang ada serta memenuhi kebutuhan di masa mendatang seiring perubahan bisnis kami,” ujar Dendy Pramudito, Vice President of Information Technology, Alfacart.
“Kami bisa dengan mudah dan cepat mengidentifikasi masalah, khususnya dalam proses transaksi, karena dengan infrastruktur F5 kami dapat segera mendeteksi masalah pada aplikasi atau pun database,” tambahnya.
Sebelumnya, hosting Alfaonline berada dalam data center yang merupakan bagian dari infrastruktur Alfamart sendiri. Namun, pengaturan awal ini tidak dilengkapi dengan dukungan yang memadai untuk melayani pemasaran digital Alfacart yang intensitasnya tinggi, serta trafik aplikasi yang cukup berat ketika model bisnis mereka berubah. Alfacart pun mulai mencari opsi layanan cloud publik.
Pihak perusahaan kemudian membangun aplikasi web baru, Alfacart.com, dan menempatkannya di AWS. Secara pararel, untuk membantu perusahaan memperbaiki manajemen trafik dan mengoptimalkan perilaku aplikasi dengan kontrol penyediaan aplikasi (application delivery) yang canggih. Selanjutnya, Tim dari Alfacart pun mencoba menghubungi F5.
“Kami sudah mencoba banyak produk dari berbagai vendor ADC tapi tak satupun bisa memecahkan masalah kami,” papar Dendy.
“Itu sebelum kami melakukan POC (proof of concept) F5 di AWS. Menariknya, hasil uji langsung menunjukkan teknologi F5 bisa memenuhi kebutuhan kami dalam load balancing di lapisan aplikasi,” ambahnya.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR