Grab kembali mendapat suntikan modal. Dalam rilis resminya, Grab mengumumkan berhasil mendapatkan suntikan dana US$2 miliar (atau sekitar Rp.29 triliun) untuk mendorong bisnisnya di Asia Tenggara. Toyota Motor menjadi salah satu penanam modal, yang didukung berbagai institusi finansial seperti OppenheimerFunds, Ping An Capital, dan Vulcan Capital.
“Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan institusi finansial kelas atas kepada Grab” ungkap Ming Maa, President of Grab. Investasi ini diyakini akan mendorong pengembangan Grab yang memiliki visi menjadi layanan untuk semua kebutuhan, mulai dari transportasi (Grabcar), logistik (GrabExpress), sampai keuangan (GrabPay).
Yang menarik, Grab menekankan pasar Indonesia sebagai bagian penting dari strategi mereka ke depan. Grab mengklaim dari 7,1 juta UKM yang telah memanfaatkan Grab, separuhnya adalah UKM di Indonesia. Grab juga menyebut kerjasama dengan sistem pembayaran OVO berhasil mengakselerasi penetrasi sistem pembayaran GrabPay yang telah diunduh 60 juta kali. GrabFood pun diklaim memiliki perkembangan menggembirakan, yang kini telah beroperasi di 28 kota di Indonesia.
Pengumuman Grab ini hampir bersamaan dengan mulai berekspansinya Go-Jek di luar Indonesia yang selama ini menjadi basis utama Grab. Agustus ini Go-Jek secara resmi beroperasi di Vietnam, kemudian di Thailand pada September nanti.
Dengan kata lain, “serangan” Go-Jek ke negara yang menjadi basis Grab dibalas dengan serangan Grab ke pasar Indonesia yang menjadi basis Go-Jek. Dan di titik itu, kekuatan modal menjadi komponen penting yang menjelaskan mengapa Grab saat ini terus meningkatkan kemampuan finansialnya.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR