Pangeran Alwaleed Bin Talal dari Kerajaan Arab Saudi rupanya punya ketertarikan terhadap Snapchat, penyedia layanan sekaligus pelopor ephemeral messaging yang kini populer di kalangan pengguna muda.
Sang pangeran pekan ini mengumumkan telah membeli 2,3 persen saham Snap Inc., perusahaan pemilik Snapchat, senilai 250 juta dollar AS atau lebih dari Rp 3,6 triliun dengan harga rata-rata 11 dollar AS per lembar.
Pembelian saham class A dari Snap dilakukan oleh Pangeran Alwaleed secara bertahap dan baru rampung pada 25 Mei 2018.
“Snapchat adalah salah satu platform media sosial paling inovatif di dunia dan baru mulai menggali potensinya. Kami senang bisa menjadi bagian dari perjalanan itu,” sebut Pengeran Alwaleed dalam sebuah pernyataan.
Pangeran Alwaleed turut mengumumkan pembelian saham Snap lewat akun Twitter resminya. Kicauan itu turut ditambahi cuplikan video pertemuan Pangeran Alwaleed dengan pendiri sekaligus CEO Snap, Evan Spiegel.
Spiegel dan Chief Strategy Officer Snap Imran Khan memang pernah bertemu dengan Pangeran Alwaleed ketika berkunjung ke ibukota Arab Saudi, Riyadh, pada tahun 2015 lalu.
Pada bulan April tahun ini, sebagaimana dirangkum CNBC, Snap kabarnya menggelar diskusi soal rencana ekspansi ke Arab Saudi.
Ekspansi tersebut termasuk dengan membuka kantor dan menjalin kerja sama konten dengan MiSK Fundation, organisasi pemuda di Arab Saudi yang dikepalai Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Di samping Snap, Pangeran Alwaleed dikethaui ikut menanam saham di beberapa perusahaan teknologi lain, termasuk Twitter, JD.com, dan Lyft.
Meski menanam modal, Pangeran Alwaleed tak bisa ikut mengontrol perusahaan karena saham class A yang dibelinya tidak memiliki voting rights.
Kendali perusahaan tetap berada di tangan para pendiri Snap lewat penguasaan saham class C.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pangeran Arab Saudi Tanam Modal Rp 3,6 Triliun di Snapchat".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR