Setelah Google membuka pendaftaran proposal pada Mei 2018, Demo Day Asia kini telah menetapkan 10 finalis yang akan menuju babak final di Shanghai, September mendatang.
Dari 10 finalis terpilih, DycodeX berhasil menjadi finalis dari Indonesia dengan mengusung solusi Internet of Things (IoT) untuk industri peternakan.
Dengan produk SMARTernak, DycodeX berhasil satu dari 10 finalis terpilih dari 305 pendaftar di Asia.
SMARTernak merupakan solusi bagi peternak sapi untuk dapat mengawasi dan merawat ternak mereka dengan dukungan IoT.
Selain DycodeX, ada 9 startup lain yang berasal dari Asia. Mereka akan mempresentasikan startup mereka kepada panelis dan pemimpin dari Google for Entrepreneurs Sequoia Capital China, dan Venturra Capital pada 20 September di Shanghai.
Kemudian, startups yang berhasil memikat hati para juri akan berkesempatan untuk memperoleh pendanaan dari investor dan ada juga kredit Google Cloud Platform sampai sebesar USD100.000.
Harapannya, startup ini dapat menjadi inspirasi bagi pendiri startup lainnya serta terus mengembangkan kehidupan sekitarnya melalui produk yang inovatif.
Ajang Demo Day Asia ini merupakan yang pertama kalinya di Asia dan akan menjadi kesempatan untuk seluruh perusahaan startup di wilayah Asia untuk dapat memamerkan ide-ide mereka.
Google percaya bahwa startup di Asia Pasifik kini tengah membangun produk dan layanan bagi masa depan.
Gelaran Demo Day Asia oleh Google kali ini merupakan wujud komitmen Google untuk mendukung perusahaan startup di Asia Pasifik.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR