Akhirnya, Nvidia akhirnya meresmikan kartu grafis seri GeForce RTX 2000.
Penerus seri GeForce GTX 1000 tersebut diumumkan dalam ajang Gamescom di Jerman awal pekan ini.
Kehadiran seri GeForce RTX 2000 diawali oleh tiga model kartu grafis (GPU), yakni GeForce RTX 2070, RTX 2080, dan RTX 2080 Ti yang duduk di urutan teratas.
Sebagai flagship, GeForce RTX 2080Ti dibekali 4.352 CUDA cores, frekuensi kerja 1.350 MHz, dan RAM GDDR6 sebesar 11 GB.
Banderol harganya dipatok di angka 999 dollar AS atau sekitar Rp14,5 juta. GeForce RTX 2080 “reguler” memiliki 2.944 CUDA cores, frekuensi kerja 1.515 MHz, dan RAM GDDR6 8 GB. Harganya 699 dollar AS atau Rp 10,2 juta.
Terakhir, GeForce RTX 2070 di urutan bontot datang dengan 2.304 CUDA cores, frekuensi kerja 1.410 MHZ, dan RAM GDDR6 8 GB. Banderol harganya disebutkan mulai 499 dollar AS (Rp 7,3 juta).
Ketiga gartu grafis seri GeForce RTX 2000 ini dijadwalkan mulai tersedia di pasaran pada 20 September mendatang.
Selain itu, Nvidia turut menawarkan “Founders Edition” dari masing-masing kartu grafis dengan banderol lebih mahal 100 dollar AS dibanding versi standar.
Nvidia merekomendasikan peminat kartu grafis seri GeForce RTX 2000 untuk menyiapkan power supply 650 watt, karena ketiganya bisa menyedot banyak daya. GeForce GTX 2080 misalnya, dapat memakai daya sebanyak 215 watt.
Janji “ray-tracing”
Lewat seri GeForce RTX 2000, Nvidia menjanjikan peningkatan performa hingga “6 kali kinerja kartu grafis generasi sebelumnya”, berikut ray-tracing secara real time.
Namun, peningkatan kinerja dimaksud bukan berasal dari tenaga pengolahan GPU yang biasanya dinyatakan dalam floating point operations per second (teraflops), melainkan parameter baru seperti kemampuan shading dan ray-tracing.
Ray-tracing sendiri adalah teknik rendering 3D untuk memvisualisasikan refleksi cahaya dan efek sinematis secara real time, sehingga tampilan game bisa makin mirip dunia nyata.
Kemampuan ray-tracing mumpuni selama ini banyak ditunggu-tunggu untuk diimplemetasikan dalam game. Lewat GeForce RTX 2000 yang berbasis arsitektur Turing terbaru, Nvidia menjanjikan bakal memasyarakatkan fitur ini.
Dukungan ray-tracing secara real time antara lain bakal hadir di game Shadow of the Tomb Raider.
Selain ray-tracing, Nvidia turut mengklaim peningkatan kinerja untuk efek lighting dan visual lain di beberapa game seperti Battlefield V dan Metro Exodus seperti dikutip The Verge.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Kartu Grafis GeForce RTX 2000 Meluncur, Termurah Rp 7 Juta".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR