Didi Chuxing mengucurkan dana investasi hingga USD20 juta atau Rp300 miliar untuk meningkatkan sistem keamanan di layanannya dan mengantisipasi supir nakal yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
"Investasi ini akan digunakan untuk meningkatkan sistem customer service. Kami akan membentuk tim customer service yang akan mempekerjakan 8.000 orang pada akhir tahun ini," kata Cheng Wei (Pendiri Didi) seperti dikutip Reuters.
Baru-baru ini, seorang mitra pengemudi layanan roda empat Didi Chuxing memperkosa dan membunuh penumpang wanita dan membuat Didi Chuxing harus menghentikan operasionalnya.
Pemerintah Tiongkok pun menyayangkan insiden kriminal itu terjadi karena seharusnya Didi Chuxing menerapkan sistem keamanan pelayanan yang baik dan ketat.
Polisi setempat mengatakan Zhao tewas ketika menggunakan layanan Hitch milik Didi Chuxing pada 24 Agustus 2018. Berselang berapa lama, polisi menangkap sopir berusia 27 tahun bernama Zhong.
Selain itu, Didi juga menyediakan fitur tambahan tombol gawat darurat SOS di aplikasinya untuk bisa menelepon polisi.
Didi juga menerapkan tujuh inisiatif untuk mengevaluasi pengemudinya dan meningkatkan edukasi serta melakukan penilaian kepada pengemudi.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR