Transisi ini menunjukkan bahwa Alibaba telah naik ke level pengelolaan perusahaan ke tingkatan selanjutnya, dari perusahaan yang mengandalkan individu-individu, ke perusahaan yang dibangun dengan sistem pengelolaan perusahaan berstandar tinggi serta budaya pengembangan talenta.
Baca Juga : Pendiri Alibaba Jack Ma Putuskan Pensiun, Siapa Penggantinya?
Saat Alibaba didirikan pada tahun 1999, tujuan kami adalah membangun perusahaan yang bisa menjadi kebanggaan Tiongkok dan dunia serta perusahaan yang bisa berdiri selama 102 tahun. Namun, kami semua tahu bahwa tidak ada yang bisa hidup dan berada di perusahaan selama 102 tahun.
Keberlanjutan Alibaba harus dibangun dengan pengelolaan yang kuat, filosofi berbasis budaya, dan konsistensi dalam pengembangan talenta. Tidak ada perusahaan yang bisa sepenuhnya mengandalkan para pendirinya. Tentunya, dari semua orang yang ada, saya harus memahami hal tersebut. Karena batasan-batasan fisik tentang kemampuan dan energi seseorang, tidak ada orang yang bisa memikul tanggung jawab seorang Chairman dan CEO selamanya.
Kami menanyakan pertanyaan ini pada diri kami 10 tahun lalu - bagaimana Alibaba bisa mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan setelah Jack Ma meninggalkan perusahaan? Kami percaya satu-satunya cara memecahkan permasalahan suksesi kepemimpinan perusahaan adalah dengan mengembangkan sistem pengelolaan perusahaan berdasarkan budaya yang unik dan mekanisme untuk mengembangkan talenta dan penerus perusahaan secara konsisten. Selama 10 tahun, kami terus mengembangkan hal-hal ini.
Sebagai orang yang pernah berprofesi sebagai guru, saya sangat bangga akan apa yang saya telah capai. Para guru selalu ingin murid-muridnya lebih sukses dari dirinya sendiri, oleh karena itu, saya dan perusahaan bertanggung jawab untuk menjadikan generasi yang lebih muda dan lebih berbakat untuk mengambil alih peran-peran kepemimpinan agar mereka bisa mewariskan misi kita untuk "memudahkan seluruh masyarakat untuk melakukan bisnis di mana saja." Saya sangat ingin melanjutkan misi ini untuk membantu UMKM; kaum muda dan perempuan di seluruh dunia. Ini bukan sekadar maksud kami saat hari pertama kami membangun Alibaba, namun saya merasa sangat bersyukur telah mendapatkan kesempatan ini. Mewujudkan mimpi di balik misi ini membutuhkan partisipasi dari lebih banyak orang lagi, tidak hanya Jack Ma dan upaya terus-menerus para Aliren dari generasi hingga ke generasi berikutnya.
Baca Juga : Daniel Zhang, Sosok Revolusioner dan Karismatik Penerus Jack Ma
Alibaba menjadi hebat bukan karena skala bisnis dan pencapaian kami. Hal terbaik tentang Alibaba adalah kami saling bekerja sama di bawah satu visi dan misi. Sistem kerja sama, kultur yang unik, dan tim yang berbakat telah menjadi fondasi yang kuat bagi perusahaan kami. Nyatanya, sejak saya memberikan posisi CEO saya pada tahun 2013, perusahaan ini telah berjalan dengan sangat baik selama lima tahun.
Sistem kemitraan yang kami kembangkan adalah solusi kreatif untuk tata kelola dan keberlanjutan usaha yang baik, selagi perusahaan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan besar: terus berinovasi, suksesi kepemimpinan, akuntabilitas dan keberlanjutan budaya. Selama bertahun-tahun, dalam upaya membentuk model manajemen kami, kami telah melakukan eksperimen dan melakukan perbaikan-perbaikan untuk menyeimbangkan antara sistem dan individu-individu. Kita tidak akan bisa memecahkan masalah jika hanya mengandalkan individu atau hanya mengikuti sistem. Untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang berkelanjutan, kita memerlukan keseimbangan antara sistem, sumber daya manusia, dan budaya. Saya sangat percaya bahwa sistem kemitraan kami dan upaya-upaya untuk menjaga budaya kami akan didukung dan dicintai para pelanggan, karyawan, dan pemegang saham.
Sejak dibangun pada tahun 1999, kami telah melihat bahwa masa depan Alibaba akan lebih bergantung pada "kumpulan orang-orang berbakat" untuk memungkinkan kami meneruskan rencana suksesi manajemen. Kerja keras kami selama bertahun-tahun telah membuat Alibaba sebagai pusat orang-orang berbakat di dunia, secara kualitas dan kuantitas. Guru di dalam diri saya sangat bangga dengan pencapaian tim kita, kepemimpinan kita, dan kultur unik yang mendorong misi perusahaan, serta bagaimana kita dapat terus melahirkan pemimpin-pemimpin hebat dan profesional seperti Daniel Zhang.
Daniel telah bersama Alibaba Group selama 11 tahun. Sejak ia mengambil alih posisi CEO, ia telah menunjukkan talenta luar biasa, kemampuan bisnis, dan kepemimpinan yang teguh. Di bawah kepemimpinannya, Alibaba telah menghasilkan pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan selama 13 triwulan berturut-turut. Pemikiran analisisnya sulit ditandingi, ia sangat memegang teguh misi dan visi kami, ia merengkuh tanggung jawabnya dengan penuh semangat, dan ia memiliki keberanian untuk berinovasi serta menguji model-model bisnis yang kreatif. Atas kerja kerasnya, ia pantas disebut sebagai CEO No 1 tahun 2018 oleh media bisnis di Tiongkok. Ia dan timnya telah mendapat kepercayaan dan dukungan dari para pelanggan, karyawan, dan pemegang saham. Saya merasa keputusan untuk mengoper tongkat kepemimpinan Alibaba kepada Daniel dan timnya merupakan keputusan yang tepat di waktu yang tepat. Setelah bekerja sama dengan mereka saya yakin bahwa mereka sudah siap dan saya memiliki kepercayaan penuh kepada generasi kepemimpinan kami selanjutnya.
Baca Juga : Dampak Perang Dagang AS vs Tiongkok Terhadap Bisnis E-commerce Alibaba
Bagi diri saya sendiri, saya masih memiliki banyak mimpi yang hendak saya wujudkan. Mereka yang mengenal saya tahu kalau saya tidak bisa duduk diam. Saya berencana untuk terus menjalankan peran saya sebagai pendiri dari Alibaba Partnership dan terus berkontribusi dalam kerja sama ini. Saya juga ingin kembali ke dunia pendidikan, dunia yang selalu memberikan saya kebahagiaan karena saya mencintai apa yang saya lakukan. Dunia ini sangat besar dan saya masih muda, maka saya akan terus mencoba hal baru - saya bisa mewujudkan mimpi baru, bukan?
Satu hal yang bisa saya janjikan kepada semua orang adalah: Alibaba was never about Jack Ma, but Jack Ma will forever belong to Alibaba.
Jack Ma
September 10, 2018
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR