Firma keuangan Goldman Sachs merevisi ramalannya atas keuntungan Apple, menyusul perilisan trio iPhone XS, XS Max, dan XR, pada 12 September lalu. Hal ini dikarenakan harga yang dipatok Apple untuk iPhone XR dinilai terlalu murah.
Goldman Sachs tadinya memperkirakan laba fiskal 2019 Apple per sahamnya di angka 14,53 dollar AS (Rp 209.000-an). Kini prediksi itu diturunkan menjadi 13,77 dollar AS (Rp 198.000-an).
“Apple merilis iPhone terbaru seperti yang diharapkan, tetapi model LCD ‘XR’ dibanderol lebih murah dari yang kami pikir sebelumnya,” kata analis Goldman Sachs, Rod Hall.
“Fakta ini secara efektif mendorong kami untuk mengurangi estimasi penghasilan,” ujarnya seperti dikutip CNBC.
Apple meresmikan iPhone XR dengan harga mulai 749 dollar AS atau setara Rp 10,7 jutaan. Sebelumnya, Goldman Sachs memperkirakan model tersebut akan dijual mulai 849
dollar AS atau Rp 12,2 jutaan.
Kendati begitu, dua model iPhone mutakhir lainnya, yakni iPhone XS dan XS Max, masih menyasar pasar premium dengan patokan harga yang lumayan menguras kantong.
Masing-masing dimulai 999 dollar AS (Rp 14,3 jutaan) dan 1.099 dollar AS (Rp 15,8 jutaan). Pada penutupan jam perdagangan 12 September kemarin, saham Apple melambung
naik 2,4 persen.
Bisnis Apple memang menunjukkan pertumbuhan signifikan tahun ini. Agustus lalu, Apple menjadi perusahaan AS pertama yang mencapai valuasi triliun dollar AS.
Mampukah trio iPhone mendorong pertumbuhan yang semakin masif? Kita tunggu saja hingga laporannya dipublikasikan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keuntungan Apple Berkurang Gara-gara iPhone XR?"
Baca Juga : Inilah Daftar Negara yang Pertama Kebagian iPhone XS, Indonesia?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR