Bos Facebook Terlalu Ikut Campur Bikin Dua Pendiri Instagram Hengkang

Adam Rizal - Rabu, 26 September 2018 | 17:00 WIB

Mark Zuckerberg (Pendiri Facebook) Bersama dua pendiri Instagram

Dua pendiri Instagram Kevin Systrom dan Mike Krieger telah memutuskan mundur dari Instagram.

Hingga saat ini, kedua pendiri Instagram itu tidak mengungkapkan secara jelas mengapa harus mengundurkan diri dari perusahaan yang membesarkan namanya.

Namun sumber NBC mengungkapkan Kevin Systrom dan Mike Krieger sudah muak dengan Mark Zuckerberg (Pendiri dan CEO Facebook) yang terlalu ikut campur dengan urusan internal Instagram.

"Kevin Systrom sangat muak pada Mark karena keputusannya lebih menguntungkan Facebook daripada Instagram," kata salah seorang sumber pegawai Instagram.

Padahal, Zuckerberg telah berjanji ketika membeli Instagram pada 2012 senilai USD 1 miliar bahwa operasional Facebook dan Instagram akan berdiri sendiri-sendiri alias independen.

Faktanya, Zuckerberg menunjuk orang kepercayaannya Adam Mosseri (VP News Feed Facebook) menggantikan posisi Kevin Weil yang menjabat (VP of Product Instagram).

Tentunya, kehadiran Mosseri akan membuat cengkeraman Facebook makin kuat. Bahkan, banyak rumor yang beredar di lingkungan internal Instagram bahwa Mosseri akan menggantikan kedudukan Kevin dan Mike.

"Mark adalah ahli strategi yang brilian dan tentu saja dia akan memasukkan seseorang ke Instagram," sebut sumber terkait.

Selain itu, Kevin Systrom dan Mike Krieger menganggap Zuckerberg makin tergantung dengan Instagram untuk pertumbuhan Facebook di masa depan.

Bahkan, Facebook mulai makin menyebut Instagram dalam konferensi lewat telepon antara manajemen, analis, investor, dan media sebagai kesuksesannya.

Maklum saja, dengan basis pengguna yang melewati 1 miliar, Instagram memang menjadi salah satu faktor kunci dalam mendatangkan pendapatan bagi Facebook.

Apalagi, Zuckerberg sesumbar bahwa pertumbuhan Instagram dua kali lebih cepat di bawah naungan Facebook dibanding saat masih berdiri sendiri.

Pihak Instagram beranggapan pencapaian itu tidak perlu diumbar-umbar, mengingat citra Instagram masih bersih dari skandal kebocoran data pengguna dan berita hoax.

Kevin beralasan misinya sudah tercapai di Instagram

"Alasan kami ingin bergabung ke Facebook agar Instagram bisa tumbuh jauh lebih cepat daripada saat kami sendiri. Saya pikir kami telah mencapainya, bahkan lebih," katanya seperti dikutip Bloomberg.