Beberapa hari lalu, Kevin Systrom dan Mike Krieger (dua pendiri Instagram) mengundurkan diri dari Facebook karena adanya permasalahan internal tentang perbedaan visi dan misi dengan Mark Zuckerberg (CEO Facebook).
Sebelumnya, Palmer Luckey (Pendiri Oculus) juga meninggalkan Facebook dengan menyisakan sedikit drama di dalamnya.
Disusul, Jan Koum dan Brian Acton (Pendiri WhatsApp) juga telah mengundurkan diri lantaran Facebook akan memonitisasi iklan pada WhatsApp.
Oculus - Palmer Luckey
Palmer Luckey adalah pendiri perusahaan teknologi yang fokus mengembangkan kacamata virtual reality bernama Oculus VR.
Pada 25 Maret 2014, Luckey memutuskan menjual Oculus ke Facebook dengan nilai transaksi 2 miliar dolar AS.
Kebersamaannya dengan Facebook dan Mark Zuckerberg tidak berlangsung lama. Sejak Maret 2017, Luckey resmi mengundurkan diri atas kemauannya sendiri.
Luckey memang tidak mengatakan alasannya mundur tetapi beredar kabar bahwa ia dipecat Facebook karena terlibat dalam gerakan politik.
Pria yang punya kekayaan 730 juta dolar AS itu aktif dalam gerakan politik pro Donald Trump di organisasi bernama Nimble America.
WhatsApp - Jan Koum dan Brian Acton
Jan Koum dan Brian Acton memutuskan meninggalkan perusahaan dengan alasan tertentu. Acton lebih dulu hengkang dari WhatsApp pada September 2017 dan Koum menyusul pergi pada Mei 2018.
WhatsApp berselisih paham dengan Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg soal monetize layanan di aplikasi pesan instannya.
Acton bersikeras menolak sistem monetize WhatsApp dengan cara memasukan iklan ke dalamnya dan mengusulkan untuk monetize WhatsApp melalui model pengguna terukur, yang membebankan pengguna untuk membayar setelah mengirimkan beberapa pesan gratis.
Tapi, usulan Acton itu ditolak mentah-mentah oleh Sandberg.
Instagram - Kevin Systrom dan Mike Krieger
Baik, Systrom dan Krieger tidak menyebutkan secara spesifik alasan keduanya mundur dari perusahaan, namun mereka mengaku mengambil keputusan ini untuk mencari inovasi baru seperti yang telah mereka lakukan lewat Instagram.
Systrom mengungkapkan dirinya dan Krieger berencana untuk mengambil waktu libur untuk mengeksplorasi ide-ide dalam membangun sesuatu yang baru.
Meski begitu, Systrom mengaku bakal terus mengikuti perkembangan terbaru dari Instagram dan Facebook.
Dari pengalaman di atas, Facebook yang merupakan salah satu perusahaan paling sukses di dunia bukanlah tempat yang baik untuk menjual startup.
Meskipun, Facebook memiliki reputasi yang handal sebagai pengakuisisi start-up.
Apalagi, jika perusahaan yang diakuisisi sangat luar biasa seperti Instagram dan WhatsApp, dan para pendirinya malah harus mendapatkan 'paksaan' dari Zuckerberg.
Facebook mengakuisisi WhatsApp senilai USD 19 miliar dan Instagram senilai USD 1 miliar.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR