Setelah hampir 1,5 tahun, Microsoft akhirnya memperbarui perangkat hibrida laptop dan tablet di bawah seri Surface Pro.
Bertajuk “ Surface Pro 6”, perangkat ini dibalut warna hitam dengan tekstur matte.
Terakhir kali Microsoft menggunakan balutan warna hitam untuk seri Surface Pro sudah sekitar lima tahun lalu, ketika memperkenalkan Surface Pro pertama dan kedua.
Namun, pembaruan pada Surface Pro 6 bukan cuma soal warna. Chief Microsoft Surface, Panos Panay, sesumbar Surface Pro 6 lebih kencang 67 persen dibandingkan pendahulunya.
Hal ini berkat perombakan besar-besaran pada komponen internal sang tablet. Seri ini menggunakan prosesor Intel Core i5 generasi ke-8. Kapasitas RAM Surface Pro 6 mencapai 16GB.
Sistem pendinginnya pun diklaim jauh lebih mumpuni. Soal baterai pun tak perlu khawatir, sebab Surface Pro disebut mampu bertahan hingga 13,5 jam dalam pemakaian normal sebagaimana dihimpun The Verge.
Dari segi desain luar, yang tampil paling berbeda memang hanya balutan warnanya. Beratnya masih sama, sekitar 770 gram, serta mengusung layar 12,3 inci.
Bahkan, Surface Pro 6 belum beralih ke konektivitas USB-C yang bisa dibilang sudah lumrah untuk perangkat kekinian.
Cukup mengejutkan USB-C belum ada di seri flagship Surface Pro teranyar, padahal sudah ditemukan pada seri lain yang lebih merakyat yakni Surface Go dan Surface Book 2.
Surface Pro 6 dijadwalkan mulai tersedia di gerai-gerai resmi pada 16 Oktober 2018. Harganya dipatok mulai 899 dollar AS atau setara Rp13,5 jutaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Microsoft Resmikan Tablet Surface Pro 6".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR