Saat ini tersebar berita kalau internet di dunia akan bermasalah dalam 48 jam ke depan. Hal ini berkaitan dengan rencana Internet Corporation of Assigned Names and Numbers (ICANN) yang akan melakukan update cryptographic key atas DNS (Domain Name System) dalam dua hari ke depan.
Akan tetapi, kabar itu sebenarnya tidak tepat. Berikut adalah penjelasannya.
Apa itu DNS?
DNS atau Domain Name System bisa dianalogikan sebagai buku alamat untuk internet. Setiap situs di internet (termasuk infokomputer.grid.id ini) pada dasarnya memiliki alamat alamat IP yang unik. Namun tentu sangat repot jika pengguna harus mengetikkan alamat IP (seperti 104.652.985) setiap kali mengunjungi situs infokomputer.grid.id.
Di sinilah peran DNS. Setiap kali Anda mengetikkan infokomputer.grid.id, DNS ini akan mengarahkan Anda ke alamat IP yang dimiliki infokomputer.grid.id.
Lalu, kenapa ICANN harus mengotak-atik DNS?
Karena perannya sebagai buku alamat internet, DNS sering mendapat serangan cyber attack. Baru-baru ini ditemukan lubang keamanan yang memungkinkan hacker membajak dan mengarahkan pengguna ke situs “palsu” yang menyamar sebagai situs sebenarnya.
Untuk menambal lubang keamanan tersebut, ICANN memutuskan untuk melakukan pergantian key signing key (KSK) pada root server-nya. Dengan pergantian ini, pengguna dipastikan akan mengunjungi situs yang dimaksud, tanpa bisa dibajak oleh hacker.
Apakah penggantian ini akan berefek ke koneksi internet?
Iya, tapi ICANN memastikan efeknya akan kecil. Menurut prediksi ICANN, hanya 1% dari pengguna internet di seluruh dunia yang akan mengalami masalah.
Ferdinandus Setu (Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI) menegaskan, warga Indonesia tidak perlu cemas terkait beredarnya berita bahwa dalam satu atau dua hari ke depan.
Ferdinandus mengatakan yang berpotensi terdampak dari pergantian KSK root server ICANN tersebut adalah DNS resolver milik Internet Service Provider (ISP).
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR