Saat ini pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sedang menggelar progam 100 Smart City di Indonesia dan Muara Enim terpilih menjadi salah satu kabupaten percontohan smart city di Indonesia.
Ahmad Yani (Bupati Muara Enim) mengatakan pemerintah kabupaten Muara Enim harus mengadopsi solusi smart city karena pemanfataakan teknologi informasi akan memudahkan pelayanan publik semakin cepat dan transparan.
"Saya sangat senang Kabupaten Muara Enim terpilih sebagai salah satu gerakan 100 kab/kota menuju Smart City. Dorongan revolusi digital akan mempercepat pelaksanaan pembagunan daerah dan smart city menjadi konsep yang paling banyak dipilih oleh kepala daerah di sumsel termasuk Muara Enim," ujarnya di Kantor Bupati Muara Enim.
Pemkab Muara Enim berkomitmen kuat mewujudkan smart city di Muara Enim karena teknologi digitial memiliki peran penting dan dapat mengubah dunia bisnis pekerjaan dan pemerintahan.
"Teknologi menjadi faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup. Kesuksesan smart branding membutuhkan peran teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi wisata wisata yang ada di Muara Enim," ujarnya.
Punya Server Terpusat
Sebagai tangan kanan bupati di bidang teknologi dan informasi, Ardian Arifanardi (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muara Enim) sudah menyiapkan beberapa pilar smart city di Muara Enim yaitu smart governance, smart society/living, smart environment, smart branding dan smart economy.
"Aplikasi Mance dari smart branding akan bisa beroperasi di November dan ada laporan sudah berjalan dari tahun lalu. Tahun depan, baru program smart city lainnya harus berjalan," ujarnya.
Ardian mengatakan Muara Enim memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menjalankan program-program smart city untuk tahap awal, dari kesiapan infrastruktur server, aplikasi dan jaringan telekomunikasi hingga kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kami sudah memiliki ruang server yang terpusat di Dinas Kominfo Muara Enim. Meskipun bukan data center, ruang server merupakan permulaan yang bagus untuk smart city di Muara Enim.
Ardi mengatakan tim dinas Kominfo Muara Enim akan fokus mewujudkan semua program-program smart city itu tanpa menganak tirikan setiap programnya karena setiap program smart city saling berkaitan satu sama lainnya.
"Kami akan fokus mewujudkan semuanya. Jika kami fokus kepada smart governance dan branding tanpa meningkatkan kecepatan jaringan Internet di Muara Enim, jadinya percuma dan timpang," ucapnya.
Berikut gebrakan smart city kabupaten Muara Enim untuk smart city :
Smart Governance
Ardian mengatakan konsep smart governance bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dari sisi pemerintahan dengan basis teknologi. Untungnya, pemkab Muara Enim sudah mengadopsi solusi Smart Governance jauh sebelum pemerintah menggulirkan program smart city.
Muara Enim memiliki sistem perizinan online yang memungkinkan masyarakat mengurus segala perizinan secara online tanpa harus datang ke instansi terkait. Masyarakat Muara Enim juga dapat melihat progres surat perizinan itu dari tanggal masuk hingga selesai pengurusannya.
Saat ini aplikasi perizinan online Muara Enim mampu menangani 20 macam perizinan dan perizinan usaha yang paling banyak. Selain itu, sistem perizinan secara online dapat mencegah oknum pungutan liar kepada masyarakat.
"Sistem ini sangat cepat, transparan dan tepat karena masyarakat dapat mengetahui perkembangan surat perizinan tersebut. Masyarakat pun diberikan kepastian kapan selesain perizinannya tersebut, jadi masyarakat tidak perlu bolak-balik datang ke instansi terkait untuk menanyakan perizinannya," ucapnya.
Selain, pemkab Muara Enim juga sudah menerapkan e-purchasing berbasis LPSE LKPP yang memungkinkan perusahaan mengikuti tender pemerintah dan mengetahui si pemenang tender melalui sistem e-purchasing tersebut.
Saat ini seluruh sistem absensi seluruh ASN dan OPD di Muara Enim sudah menggunakan sidik jari.
Pemkab Muara Enim juga memiliki aplikasi pelayanan masyarakat yang bernama sistem pelayanan informasi dan keluhan masyarakat (SPIKM) yang saat ini telah terintegrasi dengan aplikasi LAPOR! SP4N milik Kemenpan RB.
"Kami telah memiliki admin yang bertugas mengontrol dan meneruskan laporan-laporan dari masyarakat secara real-time. Jika laporan masyarakat itu tidak dilanjuti oleh instansi terkait maka akan mendapatkan rapor merah," ujarnya.
"Bahkan, ada masyarakat yang menanyakan alamat," ujarnya.
Sistem berbasis web itu juga akan segera terintegrasi dengan SMS gratis melalui nomor SMS 9009 sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan untuk melaporkan keluhan dan masyarakatnya.
Kehadiran layanan sms gateway ini sangat membantu masyarakat yang ribet dan tidak perlu lagi membuka website.
Smart Living/Society
Ardian menjelaskan konsep smart city adalah bagaimana pemkab Muara Enim bisa memberikan tempat tinggal yang layak berbasis teknologi kepada masyarakat. Misal, masyarakat dapat mengakses Internet dengan cepat dan menonton TV kabel.
"Pemkab Muara Enim akan menyebarkan titik-titik hotspot di pusat kota dan kecamatan di Muara Enim dan akan menambahkan jaringan kabel fiber optik di Muara Enim," katanya.
"Targetnya setiap kecamatan ada 5 titik hotspot dan Muara Enim memiliki 20 kecamatan. Kami pun akan bekerjasama dengan berbagai vendor seperti Telkom dan CSR perusahaan," ucapnya.
Saat ini pemerintah Muara Enim sudah memasang titik hotspot gratis di pusat perkantoran Islamic Center Muara Enim.
Smart Branding
Untuk smart branding, pemkab Muara Enim akan memanfaatkan teknologi informasi untuk menyebarkan segala informasi tentang Muara Enim. Salah satunya melalui aplikasi informatif Mance yang akan mengupas tuntas segala beluk Muara Enim dari tempat penginapan hingga jumlah penduduk Muara Enim.
"Aplikasi Mance ini akan memberikan berbagai macam informasi penting dan menarik seputar Muara Enim, baik dari informasi tempat wisata, tempat kuliner, daftar hotel di Muara Enim dan berita-berita akurat seputar Muara Enim," katanya.
Nama Mance sendiri berupa singkatan yaitu Muara Enim Center. Namun, nama Mane berasal dari bahasa setempat yang berarti "nongkrong sambil bergosip" di gubuk pematang sawah. Nama gubuk di pematang sawah di Muara Enim bernama Pance.
"Daripada ngegosip dan tidak produktif, alangkah baiknya ngobrol atau membaca yang bermanfaat di aplikasi Mance," ujarnya.
Konsep Mance pun berbeda dengan Wikipedia yang menampilkan informasi karena Wikipedia sifatnya statis tetapi Mance lebih reaktif karena para pengguna juga bisa melaporkan dan bertanya tentang Muara Enim. Selain itu, aplikasi Mance seperti One Stop Information tentang Muara Enim
Hebatnya, aplikasi Mance dibuat dan dikembangkan sendir oleh Dinas Kominfo Muara Enim tanpa bantuan para vendor. Ardi mengatakan aplikasi Mance merupakan bagian smart branding di Muara Enim karena kehadiran Mance dapat meningkatkan brad awareness masyarakat dengan kabupaten Muara Enim.
Dinas Kominfo Muara Enim akan meluncurkan secara resmi aplikasi Mance di November 2018 bertepatan dengan ulang tahun kabupaten Muara Enim. Aplikasi Mance pun akan tersedia di toko aplikasi Googe Play dan App Store sehingga semua masyarakat bisa mengunduh aplikasi Mance.
"Jadi, jangan ke Muara Enim, sebelum download dan baca Mance," ucapnya.
Smart Environment
Inilah terobosan smart city pemkab Muara Enim yang paling unik dan merakyat. Pemkab Muara Enim membuat bank sampah atau tempat pembuangan sampah yang memungkin orang Miskin di Muara Enim untuk mengumpulkan Sampah.
Uniknya, kecamatan-kecamatan di pemkab Muara Enim tidak menggantikan sampah itu dengan uang tetapi dengan beras miskin.
Smart Economy
Bupati Yani telah meminta Dinas Kominfo Muara Enim untuk mengutamakan dan memajukan bisnis usaha mikro kecil menangah (UMKM) Muara Enim di dalam program Smart Economy. Karena itu, Dinas Kominfo Muara Enim akan membantu memasarkan produk-produk UMKM Muara Enim di platform e-commerce seperti BukaLapak dan Tokopedia.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR