Guna mendukung konsep cashless society, OVO dan Kamar Dagang dan Industri Paradigma Baru (KADIN PB) Kota Tangerang, telah menandatangani Nota Kesepahaman yang bertujuan untuk menjadikan OVO QR code tersedia sebagai platform pembayaran untuk para pelaku UMKM di Kota Tangerang.
“Dengan adanya penandatangan Nota Kesepahaman ini, kami membuat OVO terjangkau bagi para pelaku usaha kecil seperti pujasera, pasar, warung dan kios, yang menjadi pusat keramaian transaksi di Tangerang. Para pelaku UMKM dapat memanfaatkan dompet digital OVO untuk menumbuhkan bisnis mereka secara cepat. Melalui kerja sama ini, kami satu langkah lebih dekat dengan target kami untuk memperluas QR code OVO ke 100.000 UMKM di seluruh Indonesia,” ungkap Johnny Widodo, Direktur OVO.
Selain kerja sama dengan OVO, KADIN PB Kota Tangerang juga menandatangani nota kesepahaman dengan PT Visionet Data Internasional (VisioNet) untuk memperkenalkan MetaPOS (solusi cash register point-of-sales berbasis cloud) dan Mobey (sistem pembayaran digital untuk kartu kredit, debit dan e-money server) yang dirancang untuk mendukung operasional merchant/tenant untuk pemesanan, pengelolaan stok dan aktivitas pembayaran untuk segala macam bidang usaha.
“Dengan adanya MetaPOS dan Mobey, semua pihak bisa mendapatkan big data yang bisa dianalisa sehingga bisa membantu pengembangan bisnis ke depannya. Data transaksi bisa didapatkan secara real-time sehingga memudahkan pemilik usaha memantau bisnisnya setiap saat dimanapun mereka berada,” ungkap Liely Kartika Sari, Business Director dari VisioNet.
Perluasan jangkauan QR code yang cepat memperkuat posisi OVO sebagai platform pembayaran dengan penerimaan terluas di Indonesia, yang mencakup gerai besar dan kecil, modern dan tradisional, serta bisnis online. Sebagai bagian dari strategi untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi non-tunai, OVO telah bermitra dengan beberapa perusahaan terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, OVO telah mengumumkan kerjasama dengan Alfamart, Bank Mandiri, Grab, Kudo dan Moka.
Dalam waktu dekat OVO akan tersedia pada 350.000 gerai di 212 kota dan menjadi satu-satunya platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko ritel offline, yang menyandang 96% ekonomi Indonesia OVO telah hadir di 90% mal di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir dan jaringan rumah sakit terkemuka.
OVO, melalui aplikasi Grab, juga menjadi solusi terbaik untuk menikmati layanan digital seperti transportasi dan pemesanan makanan. OVO juga tersedia dalam aplikasi Kudo dan 1,7 juta agennya.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR