Unika Atma Jaya meluncurkan dua produk digital Savira dan AtmaZeds dalam acara Open House Atma Jaya di Kampus 3 BSD, Tangerang Selatan. Keduanya menjadi strategi Unika Atma Jaya dalam melayani kebutuhan Gen C.
Savira, atau SAhabat VIRtual Atma, adalah chat bot yang disediakan Unika Atma Jaya bagi pelanggan, calon mahasiswa, orang tua, dan para mahasiswa. Chat bot ini dirancang menggunakan artificial intelligence (AI) dengan natural language processing (NLP) sehingga dapat menyapa para penggunanya secara ramah dan cerdas. Savira akan terus dilatih oleh tim di balik sistem chat bot ini agar semakin natural dan pandai.
Savira akan bekerja melayani Gen C (the connected generation) yang terdiri tidak hanya dari generasi millennial. “Gen C melintas batas usia dan membentuk komunitas yang terhubung satu sama lain melalui—pada umumnya—media digital,” ujar Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A.Prasetyantoko. Chat bot ini melintas batas usia untuk melayani kebutuhan informasi, seperti pendaftaran mahasiswa baru, atau melayani pertanyaan para pelanggan mengenai proses administrasi akademik.
Rekam jejak Savira akan mendorong kreasi baru terus menerus sehingga memenuhi kebutuhan Gen C. Pada masa mendatang dengan kemampuan kurasi Savira, Unika Atma Jaya berharap dapat terus meningkatkan mutu layanan dan mutu pendidikan.
Enam Modul Kursus Daring Gratis
Produk digital lainnya adalah AtmaZeds, yakni kursus daring (online) yang terbuka untuk umum. Saat ini AtmaZeds telah menyediakan enam modul dari beragam bidang dan dapat diakses secara bebas pada tautan http://atmazeds.atmajaya.ac.id.
Enam pilihan modul tersebut adalah Basic Psychometrics for Non-Psychometricians (Fakultas Psikologi); Understanding Special Needs Children (Fakultas Psikologi); Elderly Care and People with Dementia at Home (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan); R Software for Financial Data Analysis (Fakultas Ekonomi dan Bisnis); Computational Thinking (Fakultas Teknik); dan Communicating Science through the Art of Blogging (Fakultas Teknobiologi).
Keenam modul kursus tersebut ditawarkan tanpa biaya alias gratis. Peserta dikenai biaya pengganti jika membutuhkan sertifikasi. Sertifikasi ini menjadi penting karena peserta akan mendapatkan umpan balik dan penilaian mengenai pemahaman terhadap materi ajar.
Keenam modul pertama AtmaZeds ini adalah dibuat oleh pemenang Hibah Pembelajaran Online Learning (HiPOLi) tahun 2018 yang diadakan oleh Unika Atma Jaya. Melalui hibah ini, Unika Atma Jaya berpikir ke depan untuk memberikan layanan bagi Gen C.
Diluncurkannya Savira dan AtmaZeds, menurut Dr. A.Prasetyantoko, memperlihatkan semangat Unika Atma Jaya melintas zaman dalam usianya yang tidak muda lagi sejak berdiri 1 Juni 1960 dan terus menunjukkan komitmen keterlibatan dengan komunitasnya.
“Hal ini sejalan dengan penetapan Kampus 3 BSD, Tangerang sebagai center for human development sebagai komitmen kami untuk menyumbang sumber daya manusia Indonesia yang bukan hanya siap berkompetisi di era digital tapi yang paling penting mewarnai era digital dengan nilai-nilai keindonesiaan dan kepedulian sosial,” ujar Dr. A.Prasetyantoko
Dalam rencana tahun 2019, pengembangan Savira dan AtmaZeds merupakan fokus yang terus digarap oleh Unika Atma Jaya. Savira akan diarahkan sebagai personal coaching bagi pelanggannya terutama mahasiswa Unika Atma Jaya. Sementara AtmaZeds akan berisi modul-modul inovatif yang lintas ilmu sehingga menjadi wadah kolaborasi antarinstitusi dalam dan luar negeri.
Elisabeth Rukmini, Wakil Rektor Unika Atma Jaya mengatakan, “Kehadiran AtmaZeds sebagai massive open and online course (MOOC) merupakan satu respons penting Unika Atma Jaya bagi kebutuhan belajar para Gen C, yang lebih fleksibel, dapat dijangkau dari mana saja dan oleh siapa saja.”
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR