Jarang-jarang robot mempunyai surat izin visa yang memungkinkannya melakukan perjalanan antar negara.
Namun, kasus itu tidak akan terjadi kepada Shophia, robot kecerdasan buatan (AI).
Sophia menjadi robot pertama di dunia yang mendapatkan visa perjalanan dan telah terbang ke Republik Azerbaijan untuk bertemu Presiden Ilham Aliyev.
Saat ini Sophia telah menjadi bagian dari program tur dunia untuk mempromosikan robot dan hasil pengembangan serta inovasi teknologi termutakhir.
Hansons Robotic Hong Kong membuat robot Sophia dengan teknologi tinggi untuk memberikan layanan sosial di negara Eurasia termasuk Azerbaijan Service and Assessment Network (ASAN).
"ASAN memberikan pelayanan elektronik dan bertanggung jawab atas layanannya. Sophia merupakan bagian dari layanan yang diberikan ASAN," kata Kepala ASAN Ulvi Mehdiyev seperti dikutip Best News Observer.
Demi mendukung terobosan tersebut, ASAN akhirnya bisa mengatur perizinan visa Sophia secara cepat, dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Travis Scott, insinyur dari Good Technology Collective, mengatakan teknologi AI akan menjadi kekuatan untuk kebaikan hidup manusia di masa yang akan datang.
"Sebagian besar elektronik dan siber berada di sektor swasta, bukan pemerintah," paparnya.
Robot Sophia memiliki kamera onboard yang menanggapi isyarat visual dan bisa berbicara dengan nada sedikit tersendat yang dikendalikan oleh teknologi AI.
Wajah Sophia pun dibuat mirip seorang perempuan yang mengenakan jaket dan rok.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR