Kemungkinan pertama, HTC akan menggandeng pihak ketiga yang hanya bertindak sebagai manufaktur atau perakit barang. Ini seperti yang dilakukan Apple dan Foxconn.
Meski Foxconn membuat dan merakit produk-produk Apple, strategi bisnis, desain, dan hal-hal krusial lain masih berada di bawah kendali penuh Apple. Sehingga Foxconn hanya sebatas perakit barang.
Namun HTC bisa saja meniru strategi bisnis Nokia yang berafiliasi dengan HMD Global melalui kesepakatan lisensi.
Lewat kesepakatan ini, Nokia memberikan mereknya kepada HMD Global selaku pihak ketiga.
Kemudian HMD Global memiliki hak untuk merakit, mengembangkan serta memasarkan produk Nokia seperi dikutip Android Authority.
Strategi ini akan dapat meminimalisasi pengeluaran HTC dan dipercaya berpeluang besar menumbuhkan kembali pendapatan perusahaan meski sedikit demi sedikit.
Pendapatan HTC sendiri tercatat terus merosot tajam. Bahkan Juli lalu, pendapatan menurun lebih dari 30 persen dari bulan sebelumnya.