Find Us On Social Media :

Unik! Driver Taksi Online ini Pasang Kurungan Besi di dalam Mobil

By Adam Rizal, Selasa, 20 November 2018 | 17:00 WIB

Mitra driver online pasang kerangkeng untuk cegah begal

Sudah tidak terhitung, berapa banyak mitra pengemudi taksi online yang menjadi korban kriminal bahkan ada yang sampai meninggal dunia karena kejahatan kriminal.

Ada seorang driver taksi online yang memasang semacam kerangkeng besi di belakang kursi supir untuk menghindai pembegalan.

Kurungan ini terbuat dari anyaman kawat dan driver itu ingin melapisinya dengan kawat nyamuk.

Sangat mirip dengan mobil polisi yang memisahkan antara polisi dan penjahat yang biasa duduk di belakang.

Alasan ia membuat kurungan tersebut, karena dirinya baru saja mendengar kabar seorang driver taksi online yang baru saja dibegal belum lama ini.

Foto itu diungkap dari unggahan seorang warganet dan diunggah ulang oleh akun @dramaojol.id.

"Sebuah inovasi," tulis @dramaojol.id.

Kasus Didi

Perusahaan ride hailing terbesar di Tiongkok, Didi Chuxing harus menghentikan semua layanan Didi Hitch di Tiongkok lantaran kasus tewasnya seorang penumpang wanita yang diperkosa dan dibunuh oleh driver Didi Hitch.

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap penumpang perempuan itu terjadi di kota Wenzhou, Tiongkok.

Selama penghentian operasi itu, Didi akan mengevaluasi ulang model bisnis produknya di Tiongkok untuk lebih mengutamakan keselamatan pelanggannya.

Didi pun langsung menyampaikan permintaan maafnya karena penghentian operasi layanan Didi Hitch dan menyesali kesalahan memalukan serta mengecewakan yang dilakukan salah seorang oknum mitra drivernya.

"Kami sangat menyesal. Kami gagal memenuhi harapan anda. Kami tidak bisa dan tidak akan lalai dari tanggung jawab kami," kata Didi seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, Didi juga sudah meningkatkan langkah keamanan di layanannya termasuk Didi Hitch, setelah seorang pramugari dibunuh oleh supir Didi pada Mei 2018. Salah satu langkahnya adalah dengan membatasi supir Didi Hitch untuk mengambil penumpang dengan jenis kelamin yang sama selama pagi hari dan tengah malam.

Sama seperti insiden Mei 2018, kasus terbaru itu menjadi pembicaraan di antara masyarakat yang khawatir dengan keamanan layanan milik Didi.