Kasus serupa sebelumnya juga sempat menjadi topik utama media China, yakni tentang rentenir yang tidak bermoral, tekanan keuangan pada pelajar, dan apakah perempuan berhak menyerahkan foto-foto mereka seperti dikutip South China Morning Post.
Para analis mengamati hal ini sebagai indikasi meningkatnya konsumerisme di China, sistem keuangan yang belum berkembang dan buruknya sistem peminjaman uang bagi pelajar.
Bank Ping An melaporkan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata pinjaman konsumen di China, kecuali pegadaian, sebesar 28 persen.
Meningkatnya permintaan untuk peminjaman tidak bisa dipenuhi oleh bank-bank mapan dan firma kredit.
Beberapa analis mengatakan, hal itu mendorong orang-orang yang membutuhkan uang tunai meminjam kredit dari keluarga, teman, layanan pinjaman peer-to-peer dan peminjaman uang online.
Zhang Jun, Chief Execuitive peminjaman peer-to-peer China, Pai Pai Dai, mengatakan bahwa ada hampir 500 juta orang di China yang tidak memiliki kartu kredit dan bekum terjangkau oleh layanan keuangan tradisional.