Find Us On Social Media :

Pabrik Perakitan iPhone di Batam Mampu Serap 10.000 Pekerja Lokal

By Adam Rizal, Senin, 10 Desember 2018 | 16:00 WIB

Ilustrasi Pegatron

Pabrikan perakit iPhone Pegatron berencana mengucurkan investasi segar dengan menyewa pabrik perakitan di Batam.

Nantinya, pabrik perakitan Pegatron itu akan menyerap ribuan pekerja dari berbagai sektor untuk bekerja di pabriknya.

"Pegatron akan menyewa pabrik yang dapat mempekerjakan 8.000 hingga 10.000 pekerja. Pegatron lebih memilih menyewa daripada membangun fasilitas baru untuk memastikan produksi sesegera mungkin," tulis laporan Nikkei.

Nantinya, Pegatron akan menyewa sebuah pabrik di Batam dalam enam bulan ke depan untuk memproduksi sebagian produk non-iPhone yang terkena tarif impor Amerika Serikat

"Pabrikan elektronik yang berbasis di Taiwan sedang mempersiapkan untuk mengalihkan produksi produk non-iPhone yang terkena tarif AS atas ekspor Cina ke sebuah pabrik yang disewa di Pulau Batam Indonesia dalam enam bulan ke depan,” tulis Nikkei.

Menurut sumber anonim, Pegatron akan merealisasikan rencananya itu dengan cepat karena tak ingin terdampak pada ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Kondisi perang dagang antara AS dan Tiongkok diprediksi akan berlangsung lama. Bahkan, Terry Gou, (CEO Foxconn) memperkirakan bahwa ketegangan perdagangan akan berlangsung lima hingga sepuluh tahun meskipun gencatan senjata.

"Rantai pasokan global harus menyesuaikan strategi mereka dengan membangun jaringan internasional baru," katanya dalam sebuah pidato di pertemuan wirausahawan lintas-selat tahunan di kota Xiamen China.

"Pegatron akan segera mungkin memindahkan peralatan dari Tiongkok untuk dibawa kesini,” ujar sumber tersebut.

Pegatron sendiri membutuhkan banyak pekerja untuk memproduksi produk iPhone ataupun non-iPhone.

Selama musim puncak antara September dan November setiap tahun, Pegatron bersama dengan anak perusahaannya, membutuhkan lebih dari 200.000 pekerja setiap tahun.

Masalahnya, Pegatron sulit menemukan para pekerja yang dibutuhkan karena tingginya pergantian staf dan persaingan sengit antara produsen elektronik untuk tenaga kerja.

Respon Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, perusahan perakit komponen iPhone, Pegatron, menyatakan keinginannya menanamkan modal di Indonesia.

"Yang dari Taiwan itu. Iya betul. Tadi baru dibicarakan dia mau investasi," kata Luhut di Kantornya, Jakarta.

Luhut menjelaskan kemungkinan nilai investasi Pegatron sangat besar dan akan dilakukan secara bertahap dan saat ini Pegatron masih memantau rencana investasi tersebut.

"Kami memang dorong negara yang mau relokasi industri, terutama semi-conductor, eletronik itu ke Indonesia. Rencananya, investasi Pegatron sudah mulai terealisasi pada kuartal pertama tahun depan," ucapnyanya.

Awalnya, Pegatron ragu menanamkan modal di Indonesia lantaran masalah perizinan tetapi Pegatron siap mengikuti semua peraturan yang ada.

"Kami meyakinkan Pegatron, bahwa seluruh urusan perizinan tidak akan dipersulit, asalkan perusahaan tersebut mengikuti semua aturan-aturan yang berlaku di Indonesia," pungkasnya.

Rakit Komponen

Seorang sumber yang mengetahui tentang rencana itu mengatakan, Pegatron akan memproduksi sejumlah perangkat di pabriknya di Batam.

Beberapa di antaranya adalah perangkat seperti set-top box, dan perangkat pintar lainnya, yang diprediksi akan menyumbang hampir USD 1 miliar atau Rp 14,46 triliun bagi perusahaan tersebut.

Menurut sumber itu, investasi yang dilakukan Pegatron akan dimulai dalam bulan ini, dengan produksi penuh yang akan berjalan pada pertengahan tahun 2019.

“Investasi akan dilakukan pada akhir bulan ini atau pada awal tahun depan paling lambat. Setidaknya butuh dua kuartal bagi Pegatron untuk memindahkan, memasang, dan mengesahkan peralatan sebelum pabrik bisa beroperasi penuh,” jelas sumber yang tidak disebutkan namanya itu.

Seperti diketahui, langkah pegatron sendiri tidak bisa terlepas dari ketegangan perdagangan antara dua negara tersebut.

Pegatron menyoroti tekanan yang terus meningkat pada banyak produsen yang telah meluas di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.

Seorang sumber yang mengetahui tentang rencana itu mengatakan, Pegatron akan memproduksi sejumlah perangkat di pabriknya di Batam.

Beberapa di antaranya adalah perangkat seperti set-top box, dan perangkat pintar lainnya, yang diprediksi akan menyumbang hampir USD 1 miliar atau Rp 14,46 triliun bagi perusahaan tersebut.

Menurut sumber itu, investasi yang dilakukan Pegatron akan dimulai dalam bulan ini, dengan produksi penuh yang akan berjalan pada pertengahan tahun 2019.