Solusi ini juga meningkatkan efisiensi sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta.
“Kami tidak perlu menugaskan 8-10 orang untuk mengurus retribusi ke pasar di Solo” ungkap Rudy menyebut salah satu manfaat Tape Pasar.
Yang tak kalah penting, pendapatan Pemkot Surakarta dari retribusi meningkat setelah implementasi Tape Pasar ini.
Dengan pencapaian tersebut, Rudy berharap bisa meningkatkan persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surakarta.
“Harapannya di tahun 2021 nanti, PAD mencapai 40% dari total anggaran di Surakarta, sehingga kemandirian Pemerintah Kota Surakarta bisa diwujudkan dari inovasi di bidang teknologi ini” ungkap Rudi.